Bule Inggris Berulah di Gili Meno, Aniaya Pacar-Rusak Bungalo

Lombok Utara

Bule Inggris Berulah di Gili Meno, Aniaya Pacar-Rusak Bungalo

Ahmad Viqi Wahyu - detikBali
Selasa, 15 Agu 2023 14:44 WIB
Turis asal Inggris, KJB dievakuasi karena terluka usai menganiaya dan merusakn pengipana di Gili Meno, Lombok Utara.
Seorang turis asal Inggris, KJB dievakuasi karena terluka usai menganiaya dan merusakn pengipana di Gili Meno, Lombok Utara. (Foto: Dok. Polres Lombok Utara)
Lombok Utara -

Seorang turis asal Inggris, KJB (30) berulah di lokasi wisata di Dusun Gili Meno, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB. Dia diduga menganiaya kekasihnya, lalu merusak penginapan atau bungalo di sana.

Kapolsek Pemenang AKP Lalu Eka Arya mengatakan aksi penganiayaan itu terjadi kemarin siang. KJB diduga mengamuk karena cemburu kepada kekasihnya yang juga WN Inggris, NC.

"Dugaan awal karena cemburu ke pacarnya yang berinisial NC," kata Eka dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi bule Inggris itu terjadi saat keduanya sedang berlibur di Gili Meno, Desa Gili Indah. Tiba-tiba, mereka bertengkar dalam penginapan.

"Pelaku KJB kemudian melakukan pemukulan kepada NC. Sehingga korban mengalami luka pada bagian kepala," kata Eka.

Setelah memukul kekasihnya, KJB mengamuk dan merusak fasilitas penginapan. NC yang ketakutan, berlari ke luar penginapan dan meminta pertolongan warga.

"Korban berteriak. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung mengamankan NC dan membawanya ke klinik untuk mendapatkan perawatan," ujar Eka.

KJB lantas tak terima karena kekasihnya meninggalkannya. Dia lantas mencari NC karena diamankan warga di rumah kepala dusun.

Dia kembali mengamuk karena tak menemukan korban. Fasilitas bungalo kembali jadi sasaran.

"Pelaku memukul pintu kayu dan kaca yang mengakibatkan tangan kanan luka robek dan mengalami pendarahan yang cukup banyak," terang Eka.

KJB lantas dilarikan ke klinik terdekat. Namun, karena lukanya cukup parah, turis asing itu dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Mataram.

"Kasus ini kami akan melakukan kordinasi dengan pihak Imigrasi Mataram," tutup Kapolsek.




(dpw/hsa)

Hide Ads