Gempa M 3,9 Guncang Lombok Utara, Disertai Gemuruh-Warga Berhamburan

Gempa M 3,9 Guncang Lombok Utara, Disertai Gemuruh-Warga Berhamburan

Ahmad Viqi - detikBali
Minggu, 13 Agu 2023 08:05 WIB
Gempa magnitudo (M) 3,9 mengguncang wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pukul 07.31 Wita, Minggu (13/8/2023). (Foto: BMKG Mataram)
Gempa magnitudo (M) 3,9 mengguncang wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pukul 07.31 Wita, Minggu (13/8/2023). (Foto: BMKG Mataram)
Mataram -

Gempa magnitudo (M) 3,9 mengguncang wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pukul 07.31 Wita, Minggu (13/8/2023). Gempa yang berpusat di darat tersebut membuat sebagian warga Kota Mataram dan Lombok Barat berhamburan ke luar rumah.

Risma Devi, warga Kecamatan Narmada, mengaku panik saat gampa tersebut. Perempuan berusia 23 tahun itu menyebut gempa disertai dengan suara gemuruh hingga warga berlarian.

"Lumayan getarannya buat warga berhamburan keluar rumah. Ada suara gemuruh juga sampai etalase di kios yang ada rodanya bergerak," kata Devi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan gempa dengan M 3,9 itu terjadi pada 8.50 Lintang Selatan (LS) dan 116.23 Bujur Timur (BT). Gempa berpusat di daratan pada jarak 17 kilometer (km) Tenggara Lombok Utara NTB. "Gempa berada pada kedalaman 24 kilometer," kata Ardhi saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu.

Menurut Ardhi, gempa yang mengguncang Lombok Utara itu dirasakan kuat di wilayah Lombok Utara, Lombok Barat, dan Mataram dengan skala III Modified Mercally Intensity (MMI). Gempa juga dirasakan di wilayah Lombok Timur dan Lombok Tengah dengan skala II-III MMI.

"Gempa tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.

Ardhi menerangkan gempa ini merupakan sesar lokal yang ada di Pulau Lombok. "Selengkapnya sedang kami analisis," imbuhnya singkat.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Sebagai informasi, berikut setiap kategori skala magnitudo gempa.

  • 2,5 atau kurang = biasanya tidak terasa, tetapi dapat direkam dengan seismograf
  • 2,5-5,4 = sering dirasakan, tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil
  • 5,5-6,0 = dapat menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan dan struktur lainnya
  • 6,1-6,9 = dapat menyebabkan banyak kerusakan di daerah berpenduduk padat
  • 7,0-7,9 = gempa bumi besar dengan kerusakan serius
  • 8,0 atau lebih besar = gempa hebat. Dapat menghancurkan komunitas di dekat pusat gempa.

Gempa bumi adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini karena Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik yang saling bertumbukan (konvergen).




(iws/gsp)

Hide Ads