Pria berinisial HH (32) ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Dusun Jurang Mekar, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat sore (11/8/2023). Diduga, dia depresi sejak istrinya meninggal.
Kapolsek Narmada Kompol Kadek Metria mengatakan HH ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya berinisial S (65), di dalam kamar tamu sekitar pukul 17.00 Wita.
"Ketika itu ibu korban melihat korban sudah tergantung dan terbujur kaku dengan posisi wajah korban menunduk ke bawah dan kedua kaki lurus ke bawah," kata Metria, Sabtu pagi (12/8/2023).
Melihat anaknya tergantung, S langsung histeris berteriak minta tolong. Namun, karena syok, tak lama kemudian S pingsan.
Mendengar S teriak, datangnya N (65) bapak kandung HH, bersama A (45) tetangga sekitar rumah.
"Kemudian beberapa warga berdatangan untuk membantu menurunkan korban," kata Metria.
Tetangga sekitar berinisial Z (48) lantas memotong kain yang digunakan HH untuk gantung diri dengan menggunakan parang, dibantu oleh warga lainnya.
Kemudian, mereka menurunkan tubuh HH. Dia dipastikan tewas dengan kondisi lidah terjulur keluar.
Metria mengatakan sesuai keterangan kedua orang tuanya, HH pernah mengalami stres. Bahkan, beberapa tahun lau dia pernah meminum racun rumput. Dia juga punya riwayat gangguan jiwa.
"Korban ini pernah juga dibawa ke rumah sakit jiwa. Jadi, menurut saksi, korban mengalami stres semenjak istrinya meninggal dunia," ungkap Metria.
Setelah melakukan olah TKP sekitar pukul 20.00 Wita tadi malam, jenazah HH dibawa tim medis Puskesmas Suranadi untuk diperiksa.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak keluarga dan kepala dusun setempat untuk proses penyelidikan lebih lanjut," pungkas Metria.
(hsa/hsa)