Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Seorang perempuan berinsial IKW ditemukan tewas gantung diri di pohon mente di Dusun Langkang Koq, Desa Gunjan Asri, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jasad orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berusia 33 tahun itu ditemukan pertama kali oleh mertuanya pada Kamis (13/7/2023), sekitar pukul 13.00 Wita.
Kapolsek Bayan Iptu Sugi Jaya mengungkapkan jasad IKW ditemukan oleh sang mertua berinisial NKS saat hendak ke kebun untuk memberi makan ternak. Betapa kagetnya NKS ketika melihat menantunya sudah tergantung di pohon mente menggunakan dua utas tali nilon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Leher korban terikat dengan simpul hidup menggunakan tali nilon warna biru ketinggian kurang lebih sekitar tiga meter dari tanah," kata Sugi dalam keterangannya, Kamis malam.
Mengetahui kondisi menantunya itu, kata Sugi, NKS bergegas lari pulang untuk mengambil parang untuk memotong tali yang terikat pada leher IKW. Tak lama berselang, NKS kembali ke kebun dan menurunkan jasad menantunya.
"Kemudian (NKS) berteriak minta tolong memanggil anak korban untuk membantu mengangkat korban dibawa ke rumahnya," imbuh Sugi.
Setelah itu, jasad IKW diletakkan di teras rumahnya. NKS kemudian memberitahu tetangga dan menghubungi kepala dusun setempat. Kasus gantung diri itu kemudian diteruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Gunjan Asri untuk dilaporkan ke Polsek Bayan.
"Setelah menerima informasi, kami langsung melakukan olah TKP. Kami langsung amankan barang bukti berupa dua tali nilon berwarna biru dengan panjang kurang lebih 180 sentimeter dan 70 sentimeter," sambung Sugi.
Sugi mengungkapkan IKW sempat mendapat perawatan sebelum mengakhiri hidupnya. "Tapi menurut keterangan mertua, korban selalu murung setelah diberi perawatan," imbuhnya.
Menurut Sugi, tim medis sudah melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad IKW. Sementara itu, keluarga yang ditinggalkan menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap kasus tersebut sebagai sebuah musibah.
(iws/gsp)