Detik-detik '4 Kaki' Dipisahkan dari Bayi 'Berkaki 6' di RSUD NTB

Detik-detik '4 Kaki' Dipisahkan dari Bayi 'Berkaki 6' di RSUD NTB

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 05 Agu 2023 20:29 WIB
Direktur RSUP NTB dr. Lalu Herman Mahaputra bersama tim operasi bayi kaki enam Muhammad Karunia di RSUP NTB, Sabtu (5/8/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Direktur RSUP NTB dr. Lalu Herman Mahaputra tim operasi bayi kaki enam Muhammad Karunia di RSUP NTB, Sabtu (5/8/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Direktur Utama Rumah Sakit Daerah (RSUD) Provinsi NTB dr. Lalu Herman Mahaputra mengatakan operasi pemisahan empat organ tubuh Muhammad Karunia bayi berkaki enam berhasil sesuai rencana.

Menurut Jack, sapaannya, keberhasilan pemisahan parasit pada tubuh Karunia ini merupakan kado HUT kemerdekaan Indonesia 17 Agustus bagi warga Provinsi NTB.

"Kami siap keluarkan SK tim kembar siam di RSUD NTB dan semuanya lancar. Ini misi kemanusiaan ini catatan sejarah dan kado untuk 17 Agustus hari kemerdekaan Indonesia," kata Jack, Sabtu sore (5/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sebagai kado kemerdekaan Indonesia, operasi pemisahan parasit di tubuh Muhammad Karunia merupakan kado untuk pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) pada akhir masa jabatannya.

"Ini sekaligus menjadi kado Zul-Rohmi di akhir masa jabatannya. Nanti semua biaya operasi kami akan tanggung. Tidak kami minta biaya apapun. Semua akan ditanggung ke Pemprov NTB," kata Jack.

Sejauh ini tim RSUD NTB belum merinci berapa total biaya yang digelontorkan untuk melakukan operasi pemisahan parasit dalam tubuh Karunia.

"Kami mau fokus bekerja dulu. Itu urusan pemerintah. Setelah operasi selesai tim akan fokus perawatan dan secepatnya akan dikembalikan Karunia ke orang tuanya," kata Jack.

Jack pun merincikan seluruh agenda operasi pemisahan empat organ tubuh Karunia yang menyerupai enam kaki tersebut. Berikut detik-detik operasi tersebut:

1. Pukul 05.30 Wita pasien dimandikan dengan hibiscrub dan dibungkus steril.

2. Pukul 06.30 Wita pasien digendong ke OK IBS (instalasi bedah sentral).

3. Pukul 06.45 Wita tim anestesi melakukan penilaian ulang.

4. Pukul 07.00 Wita pasien masuk kamar operasi melakukan persiapan operasi, induksi, intubasi, pemasangan CVC arterial line.

5. Pukul 08.30 Wita pemasangan kateter urin (phalus kecil) boleh dicoba dengan menggunakan silicon fr 6 paling kecil.

6. Pukul 09.00 Wita pan endoskopi (pencarian urethra, buli dan ureter)

7. Pukul 10.00 Wita insisi midline mulai dari 2-3cm supraumbilical dilakukan eksplorasi (mencari gonad, ginjal, dan Vesica, lakukan minimal anoplasty, repair hernia abdomen dan pemisahan host dan parasite).

8. Pukul 13.00 Wita bedah urologi melakukan evaluasi buli mana milik parasite dan host, buli milik parasite dibuka/sistoskopi kemudian dilakukan RPG untuk melihat ureter dan ginjal dari parasite, dilakukan evaluasi muara dari uretra, dipasang distance atau feeding tube akan keluar hingga phalus.

9. Pukul 15.00 Wita penutupan abdomen sampai dengan bila diperlukan mesg oleh tim bedah plastik.

10. Pukul 15.30 Wita rekonstruksi dinding abdomen.

11. Pukul 17.00 Wita operasi selesai dan proses pemindahan pasien ke PICU.




(hsa/iws)

Hide Ads