Pemerintah Inggris Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di NTB

Pemerintah Inggris Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di NTB

Helmy Akbar - detikBali
Sabtu, 05 Agu 2023 19:52 WIB
Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (5/8/2023).
Foto: Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (5/8/2023). (Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart mendukung Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mewujudkan zero net emission pada 2050. Hal itu diungkapkan Stuart saat meninjau Bendungan Pandan Duri di Lombok Timur. Di bendungan ini, pemerintah Inggris membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro baru berkapasitas hingga 0,6 Megawatt (MW) lewat skema kerja sama.

"Saya yakin bahwa NTB, sebagai provinsi yang sangat progresif di Indonesia akan mendapatkan manfaat dari inisiatif ini, bisa mendapatkan investasi seperti ini dan bisa menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan hijau untuk jangka panjang, berkelanjutan dan juga udara yang bersih bagi NTB," beber Stuart kepada awak media pada Sabtu (5/8/2023).

Stuart mengaku pemerintah Inggris dengan Pemprov NTB yakin dan percaya bahwa masa depan NTB bergantung pada pariwisata hijau dan energi hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu ditujukan guna menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan demi kesejahteraan yang lebih baik untuk jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Dalam kunjungannya, Stuart mengaku takjub dengan lanskap Bendungan Pandan Duri. Upaya untuk mengubah sumber daya alam menjadi energi bersih diakuinya akan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Dan setelah melihat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di dalam tadi, sangat menarik bagi saya untuk mengetahui bahwa 87 persen konten yang digunakan pada mesin-mesinnya berasal dari Indonesia," jelasnya.

"Ada ratusan lebih lagi bendungan seperti ini di seluruh Indonesia dan Lombok memimpin inisiatif ini dalam menangkap energi di dalam bendungan dan mengubahnya menjadi energi bersih," sambungnya.

Stuart menerangkan Pemerintah Inggris melalui program Mentari (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia) mendukung pengembangan energi terbarukan di NTB. Yakni, dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro baru berkapasitas hingga 0,6 Megawatt (MW) di Bendungan Pandanduri, Lombok Timur, NTB.

Proyek baru ini akan menambah fungsi pada bendungan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk menghasilkan listrik bersih di samping irigasi air utama bendungan. Dari total pengeluaran sebesar Rp17,33 miliar yang dibutuhkan untuk proyek tersebut, Inggris telah memberikan hibah modal sebesar Rp 3,3 miliar.

Hibah ini diharapkan meningkatkan kelayakan finansial proyek dan membuka pembiayaan utang dari PT SMI melalui skema pembiayaan campuran. PT Brantas Energi sebagai pengembang akan mengatur pelaksanaan proyek dari tahap perencanaan, pengadaan, konstruksi, hingga pengoperasiannya.

"Proyek Pandanduri ini adalah satu dari tiga proyek serupa yang kami jalankan juga di Bali dan Sumatera Barat. Tiga proyek ini adalah yang pertama di Indonesia. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, Lombok memimpin dalam inisiatif energi bersih ini, tidak hanya untuk provinsi NTB saja tetapi juga untuk Indonesia," ungkapnya.




(hsa/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads