.webp)
Ratusan warga Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih bertahan dan melempari kantor PT Eka Rangga Pratama (PT Cakre), Selasa (25/7/2023). Mereka menuntut ganti rugi Rp 3 miliar kepada perusahaan atas insiden kecelakaan maut yang menewaskan satu keluarga yang terdiri dari tiga orang pada Senin lalu.
Seorang warga berinisial R menyebut proses mediasi antara keluarga dan warga dengan PT Cakre belum menemui kesepakatan. Menurutnya, perusahaan tersebut hanya mampu memberikan ganti rugi sebesar Rp 200 juta.
"Mereka (PT Eka Rangga Pratama) hanya mau Rp 200 juta, kami tawarkan Rp 3 miliar, turun lagi Rp 1,5 miliar. Tapi mereka tidak mampu sehingga berbuntut (perusakan)," kata IR kepada detikBali, Selasa sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Wawonduru Abdul Fatah mengungkapkan warga kecewa dengan nominal ganti rugi dari perusahaan yang dinilai kecil. Massa yang tidak terima kemudian mengamuk hingga kantor perusahaan tersebut mengalami kerusakan pada dinding serta atapnya.
"Perusahaan menyanggupi ganti rugi atau biaya jaminan hanya Rp 200 juta. Keterwakilan warga yang masuk kecewa dengan sikap perusahaan dan akan coba dilakukan negosiasi ulang," tutur Fatah.
Hingga saat ini, proses dialog masih berlangsung. Kapolres Dompu AKBP Zulkarnain masih berusaha memediasi keluarga korban agar tidak lagi melakukan aksi perusakan. Polisi juga telah membuka akses jalan yang diblokir oleh warga. Polisi menurunkan satu unit mobil water canon untuk memadamkan api akibat aksi pembakaran yang dilakukan warga.
Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Orang di Dompu
Tiga orang tewas di tempat akibat kecelakaan maut yang melibatkan dump truck (truk jumbo pengangkut material) dan sepeda motor di Kabupaten Dompu, NTB, Senin (24/7/2023). Para korban merupakan satu keluarga, yakni pasangan suami istri Andi Suwandi (25), Rahmawati (24), dan anaknya M Gibran alias Gion (2).
Peristiwa mengenaskan itu terjadi di jalan sepi di Dusun Pandai, Desa Jambu, Kecamatan Dompu, sekitar pukul 14.00 Wita. Ketiga korban yang berboncengan satu motor tak mampu menghindari laju dump truck.
"Mereka ini satu keluarga merupakan orang tua dan anak," kata salah seorang warga, Ardin, Senin (24/7/2023).
Ardin mengatakan keluarga malang itu terlibat kecelakaan saat pulang berlibur dari Pantai Wadu Jao di Desa Jambu, Kecamatan Pajo. Menurutnya, tempat kejadian perkara (TKP) tepat di tikungan tempat pembuangan akhir (TPA) Lune Jambu.
(iws/hsa)
