"Dedek Karunia masih kurang sehat, dia demam. Saat ini masih dirawat di RSUD Kota Mataram," tutur ayah Kurnia, Sri Gede, kepada detikBali, Selasa (25/7/2023).
Menurut Sri Gede, buah hatinya kesulitan BAB lantaran memiliki lubang anus yang kecil, tidak seperti bayi pada umumnya. Dia belum mengetahui jadwal operasi terhadap anaknya tersebut. Menurut rencana, proses operasi terhadap Kurnia akan ditangani oleh tim dokter dari RS dr Soetomo Surabaya.
"Sejauh ini masih belum diperiksa sama tim dokter dari Surabaya," imbuhnya.
Kurnia lahir prematur di RSUD Soejono Selong pada 10 November 2022. Sri Nurul Hayati, ibu dari Karunia, melahirkan anaknya itu melalui operasi caesar. Dokter Rumah Sakit Umum Provinsi NTB menjelaskan empat organ yang menempel pada bagian bawah perut Kurnia tergolong parasit. Parasit itulah yang menyebabkan Kurnia terlihat seperti berkaki enam.
Sri Gede menuturkan operasi pemisahan empat organ tubuh yang menempel di depan kantong kemih Karunia itu harus menunggu kondisi anaknya membaik. Dia berharap operasi yang rencananya dilakukan di RSUD NTB dapat membuat anaknya tumbuh normal seperti bayi pada umumnya.
"Ya, kalau dedek Karunianya benar-benar sehat dulu baru dilakukan operasi. Pihak keluarga cuma berharap operasinya lancar," kata Sri Gede.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUD NTB Lalu Herman Mahaputra mengungkapkan Kurnia tidak memiliki testis. Pria yang akrab disapa Dokter Jack itu menduga testis Kurnia menempel pada parasit di bawah perut bayi berusia tujuh bulan itu.
Proses operasi terhadap Kurnia nantinya meliputi pemisahan parasit di bawah perut Kurnia yang menyerupai kaki. Jack juga mengungkap ada benjolan yang mulai membesar di bagian kanan bawah perut Karunia. Tim medis menduga benjolan tersebut adalah ginjal dari parasit yang menempel tersebut.
"Untuk detailnya, yang berhak berbicara adalah ahlinya. Mudahan-mudahan minggu depan bisa kami ambil tindakan operasi. Nanti, dokter akan cek pasien, lebih detail," kata Jack, Jumat (21/7/2023).
(iws/hsa)