Polisi 'Paksa' 6 Turis Malaysia Korban Kapal Tenggelam Balik ke Labuan Bajo

Polisi 'Paksa' 6 Turis Malaysia Korban Kapal Tenggelam Balik ke Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 23 Jul 2023 09:33 WIB
Kapal wisata KM Teman Baik tenggelam di perairan Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (22/7/2023). (Istimewa)
Foto: Kapal wisata KM Teman Baik tenggelam di perairan Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (22/7/2023). (Istimewa)
Manggarai Barat -

Sebanyak enam dari sembilan wisatawan mancanegara asal Malaysia yang menjadi korban tenggelam kapal wisata KLM Teman Baik di perairan Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu (22/7/2023), menolak dievakuasi ke Labuan Bajo.

Mereka memilih bertahan di Pulau Komodo karena ingin melanjutkan aktivitas berwisata di TN Komodo menggunakan kapal wisata lainnya di sana. Adapun tiga wisatawan lainnya telah dievakuasi ke Labuan Bajo, Sabtu (22/7/2023) malam.

Kasat Polairud Polres Manggarai Barat AKP I Wayan Merta menegaskan pihaknya telah memerintahkan enam turis yang tak mau dievakuasi itu untuk kembali ke Labuan Bajo. Turis itu harus naik kapal wisata dari Labuan Bajo jika ingin melanjutkan aktivitas wisatanya di Taman Nasional Komodo. Nama turis itu harus tercatat pagi dalam manifest penumpang kapal baru yang memberangkatkan mereka ke TN Komodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka harus kembali ke Labuan Bajo. Naik kapal dari Labuan Bajo jika ingin ke Tanam Nasional Komodo lagi, harus urus lagi manifest penumpang," tegas Merta, Sabtu malam (22/7/3023).

Kepolisian telah meminta enam turis itu untuk kembali ke Labuan Bajo pada Minggu (23/7/2023).

ADVERTISEMENT

Kapal wisata KLM Teman Baik tenggelam di perairan Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Sabtu (22/7/2023) sekitar jam 11.00 Wita. Kapal itu berangkat dari pelabuhan Labuan Bajo pada 19 Juli 2023.

Kapal itu tenggelam terseret arus. Kapal wisata milik warga lokal itu awalnya mengalami mati mesin kemudian ditarik oleh kapal lain untuk berlabuh. Saat itulah kapal tersebut tenggelam. "Kapal itu awalnya mati mesin, ditarik kapal lain yang ada di sana, kena arus, terbalik," jelas Merta.

Semua turis dan kru kapal selamat dan dievakuasi ke Pulau Komodo. Hanya satu orang wisatawan yang mengalami luka di bagian tangan. Wisatawan tersebut sudah dilarikan ke RS Siloam Labuan Bajo pada Sabtu malam.

Hanya tiga orang yang sudah dievakuasi dari Pulau Komodo ke Pelabuhan Labuan Bajo. Enam orang lainnya bertahan di Pulau Komodo, menginap di rumah nakhoda kapal karena ingin melanjutkan berwisata di TN Komodo.

KLM Teman Baik itu diketahui berlayar tanpa mengantongi surat persetujuan berlayar (SPB) atau izin berlayar dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo. Kapal itu tidak melakukan clearance out atau proses perizinan keberangkatan kapal di KSOP Labuan Bajo.

"Artinya dia tidak mengantongi surat persetujuan berlayar dari Syahbandar," tegas Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Labuan Bajo Maxianus Mooy saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu malam.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads