Pro Jokowi (Projo) Nusa Tenggara Barat (NTB) rmengusung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kesepakatan itu diambil seusai Konferensi Daerah (Konferda) Projo NTB di Hotel Santika Mataram, Sabtu (15/7/2023).
Ketua DPD Projo NTB Imam Sofian menyampaikan tiga poin rekomendasi Projo NTB untuk Rakernas Projo yang akan digelar beberapa bulan mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konferda hari ini mengeluarkan rekomendasi atau usulan kepada DPP Projo, mengusulkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden," ungkap Imam Sofian saat sesi konferensi pers bersama awak media.
Imam mengatakan rekomendasi yang dikeluarkan Projo NTB jauh berbeda dengan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) NTB beberapa waktu yang lalu.
Musra NTB sebelumnya menelurkan tiga nama capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Airlangga Hartarto. Sementara untuk cawapres, ada Moeldoko, Mahfud MD, dan Sandiaga Uno.
Menurut Imam, Prabowo Subianto memang diusulkan oleh seluruh DPC Projo se-NTB. Sebab, ia mengeklaim dalam dua episode pilpres sebelumnya, yakni pada 2014 dan 2019, Prabowo Subianto selalu unggul di NTB.
Prabowo Subianto dinilai mampu meneruskan proses pembangunan yang telah selama 10 tahun dilakukan Presiden Jokowi.
"Jika nanti telah ditetapkan dukungan Projo ke Prabowo saat rakernas, kami di NTB akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait yang telah memenangkan Pak Prabowo di NTB," bebernya.
Sementara itu, untuk usulan cawapres selain Mahfud MD, muncul juga nama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Imam menekankan ia dan kawan-kawan tegak lurus terhadap seluruh instruksi Presiden Jokowi. "Pada prinsipnya, kami setia di garis rakyat, serta tunduk dan patuh terhadap instruksi Presiden Jokowi," bebernya.
Pada konferda tersebut, Imam juga secara aklamasi ditunjuk kembali untuk menakhodai Projo NTB periode 2023-2028.
(BIR/nor)