detikBali
Kupang

Jumlah Sapi di NTT Turun, Viktor Laiskodat: Kita Sedang Beternak Sarjana

Terpopuler Koleksi Pilihan
Kupang

Jumlah Sapi di NTT Turun, Viktor Laiskodat: Kita Sedang Beternak Sarjana


Yufen Bria - detikBali

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian kantor LLDIKTI wilayah XV di Kota Kupag, Kamis (13/07/2023).
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian kantor LLDIKTI wilayah XV di Kota Kupag, Kamis (13/07/2023). Foto: Dok. Humas Pemprov NTT
Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut doktor peternakan di NTT tidak mampu berkontribusi dalam pengembangan peternakan di daerah tersebut. Sebab, jumlah ternak sapi di NTT dari tahun ke tahun terus menurun.

"Kita tidak sedang membangun sarjana peternakan, tapi kita sedang beternak sarjana," tutur Viktor di Kota Kupang, Kamis (13/7/2023).

Menurut Viktor, dulu NTT memiliki populasi sapi yang jumlahnya sangat banyak hingga diekspor ke Hongkong. Namun, saat ini jumlahnya terus menyusut karena banyak sarjana peternakan tidak memiliki hewan ternak.

Viktor mengingatkan agar para sarjana jangan terlalu bangga dengan gelar akademik. Apalagi, jika tidak berbading lurus dengan karya yang dihasilkan, terutama untuk kepentingan banyak orang.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, jumlah sapi potong di NTT pada 2020 mencapai 1.176.317 ekor. Setahun kemudian jumlah sapi turun menjadi 1.173.473 ekor. Namun, pada 2022 jumlah sapi potong naik menjadi 1.243.884 ekor.


(gsp/iws)











Hide Ads