Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh turis penumpang kapal Pinisi Dragonet yang terombang-ambing akibat patah kemudi di perairan Taman Nasional Komodo, Selasa (11/7/2023). Mereka dievakuasi dengan selamat namun kondisi lemas ke Pelabuhan Labuan Bajo.
Kepala Basarnas Maumere selaku SMC SAR Mission Coordinator (SMC) Supriyanto Ridwan mengatakan kapal pinisi itu mengangkut 18 orang, sebelumnya dilaporkan 17 orang. Rincian penumpang kapal itu adalah dua wisatawan mancanegara asal Malaysia, 10 wisatawan Nusantara, satu tour guide, dan lima kru kapal.
"Kondisi penumpang dalam keadaan sehat hanya sedikit lemas setelah terombang-ambing sekitar satu jam di perairan Pulau Komodo Labuan Bajo," kata
Kepala Basarnas Maumere selaku SMC SAR Mission Coordinator (SMC) Supriyanto Ridwan, Selasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan kapal wisata itu terombang-ambing akibat gelombang tinggi sekitar 1,24-2,5 meter sebelum berhasil lego jangkar di Loh Liang Pulau Komodo. Gelombang tinggi itu juga menyebabkan Tim SAR Gabungan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tiba di lokasi kejadian. Tim SAR mengevakuasi mereka dari Loh Liang.
Ridwan mengatakan Tim SAR Gabungan hanya mengevakuasi semua turis dan tour guide. Adapun kru kapal tetap bertahan untuk memperbaiki kerusakan kapal pinisi tersebut.
"Tim SAR Gabungan mengevakuasi seluruh penumpang berjumlah 13 orang menuju Pelabuhan KSOP Labuan Bajo, sedangkan kru kapal memilih untuk bertahan di kapal sembari melakukan perbaikan kapal," terang Ridwan.
Diketahui, kapal Pinisi Dragonet mengalami patah kemudi di perairan Taman Nasional Komodo, Selasa (11/7/2023) sekitar jam 11.00 Wita. Insiden itu terjadi saat kapal wisata itu dalam perjalanan dari Pulau Padar ke Pulau Komodo.
Kapal Pinisi itu berangkat dari Pulau Padar jam 10.00 Wita. Sejam kemudian kapal wisata itu mengalami patah kemudi.
(nor/iws)