Sabrililah tewas saat menguras sumur warga di Dusun Tembeng Putik Timuk II, Desa Tembeng Putik, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur. Pria berusia 19 tahun itu menghembuskan napas terakhir diduga karena kehabisan oksigen.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman menuturkan Sabrililah awalnya menguras sumur sedalam 9 meter bersama empat temannya pada Senin (3/7/2023). Keempat orang itu, antara lain Abdul Razak Efendi (22), Sahmal (50), Wiwit (22), dan Muhammad Taufik Hidayatullah (17).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu kelima orang ini menurunkan mesin penyedot ke dalam sumur dengan menggunakan tali yang diikat di atas kayu tiang kerek," tutur Nico, Selasa pagi (4/7/2023).
Menurut Nico, semula Wiwit turun ke dalam sumur untuk menyalakan mesin. Namun, rekan Sabrililah itu bergegas kembali naik karena udara pengap.
"Korban Wiwit lemas dibantu oleh Sahmal memberikan air minum. Sedangkan, Abdul Razak Efendi dan Muhammad Taufik Hidayat mengurus tali gantungan mesin di dalam sumur," ujarnya.
Perlahan, air sumur terkuras habis. Mereka pun mencoba menaikkan mesin penyedotan air dari dalam sumur. Ketika itulah, Sabrililah berinisiatif untuk turun ke dalam sumur untuk membersihkan sisa lumpur di dalam sumur.
"Sahmal sempat melarang karena banyak asap mesin penyedot di dalam sumur. Tapi, Sabrililah tetap turun dan ke dalam sumur," imbuh Nico.
Menurut Nico, Sahmal sempat memanggil-manggil Sabrililah yang sedang berada di dalam sumur. Saat Sabrililah berusaha naik menggunakan tali, ia terpeleset dan terjatuh. Mengetahui kawannya terjatuh, Wiwit pun meminta turun untuk membantu Sabrililah.
Nico menuturkan Wiwit turun ke dasar sumur untuk mengikatkan tali pada pinggang Sabrililah. "Pas di dalam sumur, tiba-tiba Wiwit lemas lagi dan ditarik oleh Abdul Razak dan Muhammad Taufik," imbuhnya.
Sampai di atas, Wiwit langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Sementara itu, Sabrililah yang masih di dalam sumur akhirnya dievakuasi oleh petugas BNPB, kepolisian, dan warga sekitar. "Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.45 Wita. Setelah beberapa jam di dalam sumur," katanya.
Sabrililah yang lemas juga dilarikan ke Puskesmas Wanasaba. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, dokter menyatakan Sabrililah sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Hasil pemeriksaan ada luka lecet di pelipis kiri dan luka lecet di lutut kiri dan betis. Korban meninggal dunia diduga karena kehabisan oksigen di dalam sumur," tandas Nico.
(iws/gsp)