Warga NTT di Perbatasan Timor Leste Dapat Bantuan 100 Rumah-1.500 Ayam

Warga NTT di Perbatasan Timor Leste Dapat Bantuan 100 Rumah-1.500 Ayam

Yufen Bria - detikBali
Sabtu, 17 Jun 2023 12:31 WIB
Mensos Tri Rismaharini berbincang dengan anak-anak warga salah satu desa di Kabupaten Malaka, NTT.
Foto: Mensos Tri Rismaharini berbincang dengan anak-anak warga salah satu desa di Kabupaten Malaka, NTT. (dok. Kemensos)
Kupang -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini merealisasikan bantuan 100 unit rumah tahan bencana bagi warga di perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bantuan diberikan secara bertahap. Dimulai dengan pembangunan 20 unit rumah bagi warga di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Malaka senilai Rp 3,3 miliar. Pembangunan rumah ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Mensos Risma bersama Bupati Malaka Simon Nahak.

Adapun rincian penerima rumah di Kecamatan Kobalima Timur, yaitu Desa Alas Selatan, Desa Alas, Desa Alas Utara dan Desa Kota Biru masing-masing 20 unit. Sementara, 20 unit lainnya di Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usulan bantuan rumah tahan bencana akan dibangun di lima desa berbeda di sepanjang garis batas Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di Malaka," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diperoleh detikBali, Sabtu (17/6/2023).

Risma menjelaskan pembangunan rumah tahan bencana di area perbatasan merupakan bagian dari tugas Kementerian Sosial dalam menangani kawasan tertinggal, terpencil, dan terluar (3T).

ADVERTISEMENT

"Saya ada di NTT khususnya Kabupaten Malaka karena tugas. Selain fakir miskin, kami juga punya tugas menangani wilayah 3T," katanya.

Terkait bantuan rumah tahan bencana di kawasan 3T, Mensos menyebut akan mengupayakan anggaran untuk pembangunannya.

"Karena itu tugas kami, kami upayakan semampu kami. Kalau masih ada anggarannya, saya usahakan, tapi kalau sudah nggak ada, baru saya menyerah," katanya.

Di samping bantuan rumah tahan bencana, Mensos juga menyerahkan bantuan 100 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dan 1.500 ayam petelur untuk dikelola warga Malaka.

Dalam kunjungannya ke Malaka, Risma mempersilakan warga setempat untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Salah satunya disampaikan oleh Kepala Desa Naimana Anna Seran. Dia mengeluhkan kondisi jalan di desanya berubah jadi jalan air saat hujan deras dan mengakibatkan banjir. Karena itu, Dia memohon agar bantuan rumah panggung sebagai titik kumpul untuk evakuasi warga.

"Kalau boleh, di satu dusun ada beberapa rumah panggung untuk evakuasi warga, karena desa kami jadi jalan masuk air saat banjir," ujar Anna.

Mendengar keluhan tersebut, Risma menanggapi santai. Menurutnya, membangun rumah titik kumpul bukan solusi. "Rumah titik kumpul itu bukan solusi tetapi yang benar itu diperbaiki sumber penyakitnya. Penyakitnya apa? itu yang kita selesaikan," kata Risma.

Risma mengatakan berdasarkan penyampaian Bupati Malaka Simon Nahak hampir semua sungai di Malaka dangkal sehingga perlu dikeruk supaya tidak lagi terjadi banjir.

"Sehingga bukan rumahnya yang dipindah, kalau penyakitnya sudah hilang, warga sudah nggak perlu lagi rumah titik kumpul," terang Risma.

Meski begitu, ia mengaku akan membantu warga desa tersebut dengan mendirikan lumbung sosial. "Nanti kami bangunkan lumbung sosial di kawasan itu supaya ada cadangan logistik saat banjir," ungkapnya.

Aspirasi lainnya disampaikan dari warga seperti minimnya ketersediaan air bersih, permintaan pelatihan wirausaha, alat bantu pertanian, hingga kapal dan alat tangkapnya juga turut diserap Risma.

Ada juga permintaan untuk anak sekolah, di antaranya 100 sepeda dan 100 paket seragam. Perlengkapan sekolah itu jadi catatan penting bagi Risma untuk disalurkan segera.




(hsa/hsa)

Hide Ads