Cegah Kelangkaan, Pertamina Guyur Ekstra Kuota 67.200 Tabung LPG di Sumbawa

Cegah Kelangkaan, Pertamina Guyur Ekstra Kuota 67.200 Tabung LPG di Sumbawa

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 07 Jun 2023 14:42 WIB
People queue with gas cylinders to buy subsidised Liquefied Petroleum Gas (LPG) for cooking at a distribution centre in Lambaro, Indonesias Aceh province on May 2, 2023. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP) (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP via Getty Images)
Pertamina mengguyur ekstra kuota 67.200 tabung gas LPG 3 kilogram ke Pulau Sumbawa, NTB, untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji subsidi. (AFP via Getty Images/CHAIDEER MAHYUDDIN).
Mataram -

Pertamina mengguyur ekstra kuota 67.200 tabung gas LPG 3 kilogram (kg) untuk Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Upaya ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji bersubsidi seperti yang terjadi di Bali beberapa waktu terakhir.

"Upaya terus dilakukan oleh Pertamina untuk menjamin ketersediaan LPG 3 kilogram dengan meninjau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait," ungkap Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Ahad Rahedi, Rabu (7/6/2023).

Apalagi, Ahad melihat ada peningkatan permintaan LPG 3 kilogram di Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima. Karenanya, sebagai langkah antisipasi, Pertamina menambah kuota gas elpiji melon.

Dengan rincian, tahap pertama sebanyak 21.840 tabung LPG yang disebar ke tiga wilayah. "Yakni, 6.160 tabung di Kabupaten Dompu, 3.360 tabung di Kota Bima, dan 12.320 tabung untuk Kabupaten Bima," terang Ahad.

Adapun, pendistribusian kuota ekstra untuk wilayah tersebut dilakukan bertahap pada 2-8 Juni 2023.

Selanjutnya, tahap kedua sebanyak 45.360 tabung LPG untuk empat wilayah yang dilakukan mulai hari ini sampai 10 Juni 2023. "Untuk Sumbawa, 17.920 tabung. Dompu sebanyak 8.960 tabung, Kota Bima 6.160 tabung, dan Kabupaten Bima 12.320 tabung," imbuh dia.

Ahad berharap, kuota ekstra LPG 3 kilogram untuk Pulau Sumbawa dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. "Sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk pelaksanaan program subsidi tepat," pungkasnya.




(BIR/gsp)

Hide Ads