Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyoroti keselamatan jasa angkutan penyeberangan wisatawan menuju tiga gili di Lombok, yakni Trawangan, Meno, dan Air. Ia meminta agar kapal cepat atau speedboat yang dipakai mengangkut wisatawan ke Gili Trawangan diganti untuk keselamatan. Pasalnya, masih banyak speedboat yang menggunakan mesin tempel beroperasi ke Gili Trawangan.
"Untuk keamanan dan jangka panjang, speedboat ini kami minta diubah menjadi mesin diesel. Karena kalau mesin tempel, ini cepat terbakar karena menggunakan bahan bakar bensin," kara Soerjanto saat menghadiri Sosialisasi Transportasi yang Berkeselamatan Dalam Rangka Mendukung Sektor Pariwisata di Provinsi NTB, Selasa (6/6/2023).
Menurut Soerjanto, jumlah penumpang 12 orang atau lebih harus menggunakan mesin diesel demi keselamatan. Selain itu, tak sedikit pula penumpang yang masih mengabaikan keselamatan saat berlayar ke Gili Trawangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya tidak memakai life jacket, merokok di atas speedboat, dan ada yang melebihi kapasitas. Ini harus diatur kembali. Untuk mesin kapal juga kami minta agar diganti menggunakan mesin diesel," kata Soerjanto.
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama (SJP) mengatakan Provinsi NTB menjadi salah satu yang harus diperhatikan jasa transportasi wisatawan. Khusus di Gili Trawangan, ia mengaku sudah melakukan evaluasi terkait banyaknya jasa angkutan speedboat di Gili Trawangan yang tidak memenuhi standar.
"Jadi harus memenuhi kriteria spesifikasi penyeberangan. Seperti jaket pengaman, speedboat ini harus sesuai dengan standar," ujar SJP.
Analis Kebijakan Utama Badan Kebijakan Transportasi Gede Pasek Suardika menyampaikan sosialisasi kebijakan bidang keselamatan dan keamanan transportasi di NTB sejatinya sudah dibahas bersama Komisi V DPR RI. "Tujuan kami untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di Provinsi NTB tentang pentingnya transportasi penyeberangan yang berkeselamatan untuk sektor Pariwisata," kata Gede Pasek.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Ripparnas), salah satu Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) yang ada di Provinsi NTB adalah wisata Lombok menuju tiga Gili dan sekitarnya. Oleh karena itu, pengembangan wisata tidak hanya terfokus di Pulau Lombok, tetapi juga di pulau di sekitarnya yang memiliki potensi wisata.
"Kami minta agar pemerintah mempersiapkan transportasi laut dan penyeberangan yang aman, nyaman dan selamat," ujar Gede Pasek.
(iws/BIR)