Jaga Keharmonisan Rumah Tangga, Kader PDIP Batal Maju Nyaleg dari Perindo

Mataram

Jaga Keharmonisan Rumah Tangga, Kader PDIP Batal Maju Nyaleg dari Perindo

Helmy Akbar - detikBali
Senin, 15 Mei 2023 14:47 WIB
Baiq Nanik Winarni, istri Wakil Ketua DPD PDIP NTB Ruslan Turmuzi saat menyerahkan berkas pengunduran diri menjadi bacaleg di Kantor DPD Partai Perindo Kota Mataram, Senin (15/5/2023). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Baiq Nanik Winarni, istri Wakil Ketua DPD PDIP NTB Ruslan Turmuzi saat menyerahkan berkas pengunduran diri menjadi bacaleg di Kantor DPD Partai Perindo Kota Mataram, Senin (15/5/2023). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Baiq Nanik Winarni menarik berkas pendaftarannya menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kota Mataram lewat Perindo. Istri Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat (NTB) Ruslan Turmuzi itu membawa surat pengunduran diri ke kantor DPD Perindo Mataram menggunakan baju merah khas PDIP, Senin (15/5/2023).

Nanik memilih mundur sebagai bacaleg Perindo demi menjaga keutuhan rumah tangganya dengan sang suami. Meski namanya masuk dalam daftar bacaleg Perindo, ia mengaku tidak intens berkiprah di partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.

"Benar nama saya masuk (bacaleg). Tapi ke kantor Perindo saja jarang," kata Nanik pada Senin (15/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanik pun meminta maaf kepada suaminya lantaran namanya masuk dalam daftar bacaleg Perindo. Ia mengeklaim pencabutan berkas sebagai bacaleg Perindo itu dilakukan tanpa paksaan.

"Saya dengan sadar-sesadarnya mencabut berkas. Saya ndak paham politik," bebernya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Nanik juga membantah bahwa dirinya hadir saat pendaftaran bacaleg Perindo ke KPU Kota Mataram. Ia menegaskan masih tetap sebagai kader PDIP yang menjadi partainya sejak 1990.

"Kalau saya ke KPU ndak pernah, saya di rumah saja kemarin. Cari saja fotonya," imbuhnya.

Nanik membantah isu yang menyebut dirinya memiliki persoalan pribadi dengan suaminya, Ruslan Turmuzi. Ia mengaku turut mempersiapkan anak-anaknya untuk tampil menjadi bacaleg PDIP di DPRD Kota Mataram.

Sementara itu, Ruslan Turmuzi menyebut ada pihak yang coba memainkan dinamika politik untuk mendiskreditkan dirinya. Ia menjamin bahwa istrinya tidak ikut dalam rombongan Perindo saat mendaftarkan bacaleg ke KPU Kota Mataram.

"Saya kira istri saya dimanfaatkan, dia kan tidak bisa berpoltik praktis. Selama ini dia ikut saya. Termasuk tiga anaknya dia urus menjadi caleg PDIP," ucap pria yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPRD NTB itu.

Ruslan menegaskan kader PDIP dan seluruh anggota keluarganya juga merupakan kader PDIP. Ia menyebut kader PDIP telah ditempa dengan ideologi yang kuat.

"Ndak mungkinlah saya menjadi gelandangan politik, termasuk semua keluarga saya. Jangan samakan saya kader PDIP dengan kalian yang gelandangan politik," tukasnya.

Terpisah, Ketua DPD Partai Perindo Kota Mataram Zammatur Rahili mengonfirmasi pengunduruan diri Nanik menjadi bacaleg Perindo. "Saya belum cek kantor, nanti kita respons ya," katanya saat dihubungi via telepon.

Diberitakan sebelumnya, Nanik mendaftar sebagai bacaleg DPRD Kota Mataram dari Perindo daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Sandubaya. Bahkan, Nanik dianggap sebagai salah satu bacaleg yang diunggulkan Perindo. "Dia sebelumnya di PDIP? Benar dia di PDIP. Tapi sekarang masuk ke Perindo. Dia termasuk Bacaleg potensial yang kami usung," kata Zammatur Rahili, Minggu.




(iws/gsp)

Hide Ads