Menjelang Pemilu 2024, eks ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB itu ingin mempertahankan raihan suara pada pemilihan sebelumnya. Namun, dia berambisi meraup 300 ribu suara untuk mengamankan kursi DPD pada pemilihan tahun depan.
"Kemarin (2019) kan 29 orang maju, sekarang 24 (peserta). Kalau kami andalkan suara yang kemarin, kan nggak bisa. Minimal sekarang kami 300 ribu," kata Sukisman saat ditemui di Kantor KPU NTB, Senin (8/5/2023).
Sukisman menyebut bertarung sebagai incumbent cukup berat. Hal itu berkaca dari banyaknya petahana yang terpental pada pemilihan anggota DPD terdahulu. Menurutnya, salah satu faktor incumbent DPD tidak terpilih kembali adalah karena tidak adanya dana aspirasi.
"Masyarakat kan kalau kami turun selalu berharap diberi. Karena kami tidak punya (dana) aspirasi, makanya tim-tim itu terkesan ditinggalkan, padahal tidak," ucapnya.
Kendati demikian, Sukisman mengaku tetap optimistis bisa terpilih kembali sebagai senator. Ia terang-terangan akan memanfaatkan jaringan kakaknya yang menjabat sebagai bupati Lombok Timur, sembari memperkuat basis-basis loyalisnya.
Ia mengaku tak gentar dengan figur-figur pendatang baru yang akan bertarung dalam pemilihan DPD tahun depan. "Saya akan memanfaatkan dan menengok kembali jaringan yang sudah terbentuk," tandasnya.
(iws/BIR)