6 Warga Timor Tengah Selatan Keracunan Santap Daging Babi

Kupang

6 Warga Timor Tengah Selatan Keracunan Santap Daging Babi

Yufen Ernesto - detikBali
Senin, 08 Mei 2023 15:02 WIB
Korban kecarunan daging babi saat menjalani perawatan medis di Puskesmas Panite, Kecamatan Amanuban Selatan, Timor Tengah Selatan, NTT (Dok: Istimewa)
Foto: Korban kecarunan daging babi saat menjalani perawatan medis di Puskesmas Panite, Kecamatan Amanuban Selatan, Timor Tengah Selatan, NTT (Dok: Istimewa)
Kupang -

Enam warga di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), keracunan seusai menyantap daging babi yang dibeli dari tetangga. Mereka dilarikan ke Puskesmas karena mengalami mual, pusing, muntah, dan demam.

"Warga yang keracunan itu, dua orang asal Desa Polo, tiga orang di Desa Batnun, dan satunya di Desa Bena," Ujar Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Max Tameno kepada detikBali, Senin (8/4/2023) sore.

Max menyebut warga yang keracunan, yaitu Ameri Saluk (39), Viktoria Olla (13), Yohanis Panab (54), Imel Olla (3), Apris Tallo (45), dan Mirna Kristina Tallo (19).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enam korban saat itu dilarikan ke Puskesmas Panite untuk menjalani perawatan medis. Saat ini, korban sudah sehat dan menjalani aktivitas seperti biasa," katanya.

Max menuturkan kejadian berawal pada Selasa, (02/05/2023) sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu, Apris Tallo membeli daging babi sebanyak dua kilogram yang dijual oleh Maksi Boimau.

ADVERTISEMENT

Daging tersebut kemudian dibawa ke rumah dan dimasak oleh anaknya. Setelah dimasak, Apris membagikan kepada yang lain.

"Kemudian, Rabu (03/05/2023) sekitar pukul 10.00 Wita para korban mulai merasakan gejala pusing, mual, muntah disertai demam hingga pukul 20.00 Wita, para korban lalu dilarikan ke Puskesmas," tuturnya.

Adapun tindakan dari kepolisian, di antaranya mendata identitas para korban, berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Panite untuk tindakan medis.

"Kami juga membantu Puskesmas Panite untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi daging yang berasal dari hewan atau ternak yang sakit," pungkasnya.




(efr/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads