Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma mengajak warga untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama helatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Ia mendorong pendekatan budaya Manggarai, yakni Lonto Leok jika terjadi konflik sosial di tengah masyarakat.
Lonto Leok merupakan kearifan lokal Manggarai dengan duduk melingkar untuk menyelesaikan setiap masalah. Lewat kearifan lokal ini, warga Manggarai diajarkan untuk bijaksana mencari solusi setiap permasalahan.
"Menyelesaikan konflik sosial atau adat yang ada di wilayah masing-masing secara arif dan bijaksana dengan mengedepankan penyelesaian melalui budaya adat Lonto Leok atau duduk melingkar, dan membicarakan masalah yang dihadapi untuk mendapatkan solusi yang bisa memuaskan kedua belah pihak," kata Johni di hadapan ratusan warga Labuan Bajo saat apel deklarasi dukungan masyarakat mengamankan dan menyukseskan KTT ASEAN, di Labuan Bajo, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, Johnny juga meminta masyarakat untuk bijak bermedia sosial. Selain itu, warga diminta untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kegaduhan.
"Bijak dalam bermedia sosial, tidak menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian dan pecah belah yang dapat menyesatkan dan memprovokasi masyarakat serta menimbulkan konflik di dalam masyarakat," katanya.
Diketahui, acara puncak KTT ASEAN dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023. KTT ASEAN ini akan dihadiri delegasi dari 11 negara ASEAN dan Sekjen ASEAN. Selain kegiatan puncak kepala negara ASEAN pada 9-11 Mei, sejumlah pertemuan sudah digelar menjelang hari puncak tersebut, pada 6-9 Mei.
Lebih dari 3.000 orang akan terlibat KTT ASEAN. Mulai dari delegasi KTT ASEAN, tenaga pengamanan, panitia, jurnalis, dan lain sebagainya. Mereka akan meramaikan Labuan Bajo selama sepekan pada 5-12 Mei 2023.
(iws/BIR)