Pengamanan kepala negara dan delegasi KTT ASEAN di Labuan Bajo melibatkan Paspampres hingga Polri. Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johni Asadoma mengatakan pengamanan kepala negara menempatkan Paspampres di ring satu dan Polri di ring tiga.
"TNI dan Polri sama-sama bekerja saling mem-backup. Ketika pengamanan kepala negara itu pasti Paspampres di ring satu, TNI di ring dua, Polri di ring tiga," jelas Johni di Labuan Bajo, Kamis (27/4/2023).
Ia melanjutkan Polri berada di ring satu untuk pengamanan tamu VIP setingkat menteri. Ia menegaskan TNI dan Polri bahu membahu melaksanakan tugas pengamanan KTT ASEAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saling kerjasama saling back up, tidak bisa kerja-kerja sendiri. Ada beberapa personel yang sudah diminta khusus oleh Paspampres untuk membantu kegiatan-kegiatan pengamanan Paspampres, semuanya kami siapkan dengan baik. Kami kerja sama, sama-sama kerja demi bangsa dan negara," katanya.
Johni menyebut pengamanan dilakukan di seluruh wilayah Kota Labuan Bajo, tapi konsentrasi pasukan di venue-venue kegiatan. Sejumlah Polres di luar Manggarai Barat juga melakukan operasi timbang dengan melakukan patroli untuk mencegah pelaku tindakan kejahatan yang ingin masuk ke Manggarai Barat.
Demikian di Polda NTB melakukan operasi penyangga untuk memantau setiap orang yang ingin masuk ke Labuan Bajo. "Termasuk juga di timbangan ada dari Polres Manggarai, Manggarai Timur, Ngada mereka melakukan operasi timbangan. Kemudian ada operasi penyangga dari NTB mereka akan melakukan kegiatan- untuk memantau orang-orang yang masuk ke sini," papar Johni.
Ia mengatakan Polri mengerahkan 2.611 personel untuk mengamankan KTT ASEAN. Sebanyak 1.650 orang di antaranya adalah dari Polda NTT.
Pergerakan personel pengamanan dalam jumlah besar ke Labuan Bajo pada 1 dan 2 Mei 2023. Saat ini sudah ada personel yang datang ke Labuan Bajo yang melakukan kerja-kerja teknis menjelang KTT ASEAN.
(nor/gsp)