Sekitar 7.000 umat muslim di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaksanakan salat Idul Fitri 1444 Hijriah atau salat Id di Waterfront City Labuan Bajo, Sabtu (22/42023). Mereka datang dari berbagai wilayah di Labuan Bajo.
Salat Id di salah satu ikon Kota Labuan Bajo itu dimulai sejak pukul 07.00 Wita dengan khatib salat Ustad Abidin Nasar. Sejumlah aparat gabungan turut mengamankan berlangsungnya salat Id.
"Diperkirakan 5.000 atau sampai 7.000 orang di sini," kata Ketua Pengurus Hari Besar Indonesia (PHBI) Manggarai Barat Djainuddin H Ali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djainuddin mengatakan salat Id di daerah pariwisata superprioritas itu dipusatkan di Waterfront City untuk sekaligus mempromosikan pariwisata Labuan Bajo. Lokasi yang juga disebut sebagai Kota Tepian Air itu diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022.
"Kami memilih untuk salat di sini sekaligus mempromosikan keindahan alam Labuan Bajo," jelasnya.
Waterfront City menjadi ikon baru pariwisata Labuan Bajo yang dibangun di tepi pantai Kota Labuan Bajo. Kawasan Waterfront City adalah ruang terbuka bagi aktivitas publik. Di sana, terdapat monumen berbentuk penjuru mata angin, hardscape batu alam, serta landscape berupa rumput budidaya lokal.
Gedung-gedung yang dibangun berbentuk tribun tangga, berfungsi sebagai tempat wisatawan menikmati pemandangan atau spot foto dengan view laut yang indah. Terdapat pula amphitheater atau gelanggang terbuka, tempat wisatawan dapat menikmati berbagai hiburan dan pertunjukan.
Bagi warga Kota Labuan Bajo, Waterfront City bukan sekadar destinasi wisata. Kawasan ini bisa dimanfaatkan untuk beragam kegiatan, mulai aktivitas olahraga, pameran UMKM, festival, konser musik, hingga berbagai acara keagamaan seperti salat Id oleh umat muslim.
(iws/BIR)