.webp)
Seorang pemuda berinsial ZA (19) asal Desa Masbagik Selatan, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjambret handphone milik Baiq Dini Maulida (20), mahasiswi asal Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Namun, pelariannya terhenti di tangan Komandan Rayon Militer (Danramil) Sikur Kapten Inf Achmad.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman membeberkan ZA menggondol handphone korban pada Kamis (6/4/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.
Kronologi kejadian bermula saat Dini mengantarkan adiknya, LA (5) ke tempat potong rambut menggunakan sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat sampai di TKP tujuan potong rambut. Korban ini menepi, tiba-tiba datang pelaku mengambil handphone korban yang ada di dashboard motor," kata Nikolas, Kamis sore.
Pada saat itu Dini menyalakan lampu sein dan menepi ke arah kiri. Tiba-tiba ZA datang menggunakan sepeda motor Honda Scoopy merah hitam mendekati Dini.
"Korban kemudian berteriak minta tolong, dan berteriak maling. Dan salah satu warga mencoba mengejar dan berhasil menangkap pelaku," kata Nikolas.
Kebetulan, Danramil 09 Sikur Kapten Inf Achmad mendengar teriakan Dini. Saat itu dia dalam perjalanan menuju markas Komando Rayon Militer (Koramil) 09 Sikur.
"Korban saya temukan berteriak maling. Ya tanpa berpikir panjang saya nyalakan motor untuk mengejar pelaku," kata Kapten Achmad secara terpisah.
Pengejaran berlangsung cukup lama. ZA kabur mengendarai motor dari Desa Gelora ke Desa Loyok, Kecamatan Sikur. Namun, ZA akhirnya tidak berkutik setelah Achmad menangkapnya.
Danramil lantas bersama dua anggotanya membawa ZA ke Polsek Sikur. Hal itu untuk menghindari ZA dari amukan massa. Dalam insiden tersebut, handphone korban jenis Xiaomi Redmi Note 8 berhasil diselamatkan.
(hsa/efr)
