Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) selaku panitia lokal KTT ASEAN pada 9-11 Mei akan mengecilkan suara klakson kapal. Pasalnya, tempat pelaksanaan di Hotel Meruorah persis dekat pelabuhan, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyebut salah satu tempat (venue), yaitu Hotel Meruorah, berjarak sekitar 100 meter dari pelabuhan ASDP Ferry dan 200 meter berada di dekat pelabuhan Kapal Pelni, sekaligus jadi pusat aktivitas publik.
"Karenanya suara klakson kapal dikecilkan pada saat kegiatan, agar tidak mengganggu. Jam 3 pagi tiba-tiba ada kapal datang kan berisik di Hotel Meruorah," ujarnya dalam paparan, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, ia menjelaskan, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Labuan Bajo tetap dibuka selama pelaksanaan KTT ASEAN. Mengingat, pelabuhan sebagai jalur logistik untuk wilayah setempat.
"Jadi tidak dihentikan (pelabuhan) karena itu jalur logistik yang penting. Kami sudah catat dan kami sudah ingatkan teman-teman Setneg dan Kemenlu, jadi harus tetap ada, karena jalur logistiknya Labuan Bajo," ungkap Shana.
Sekadar informasi, Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri merupakan bagian dari tim panitia nasional bersama BPOLBF.
Terkait operasional kapal, sambung Shana, salah satu opsi adalah menyesuaikan jadwal berlabuh dengan pelaksanaan KTT ASEAN. "Yang diubah adalah jadwal kapal Pelni, kapal ASDP, yang waktunya disesuaikan," jelasnya.
Opsi lain, menyandarkan kapal-kapal Pelni di Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu yang berjarak sekitar delapan kilometre dari Pelabuhan Labuan Bajo.
Sementara, kapal ferry ASDP akan tetap berlabuh seperti biasa di Pelabuhan Labuan Bajo. "Jadi, kapal Pelni mungkin akan dibawa ke Wae Kelambu," terang dia.
KTT ASEAN di Labuan Bajo akan digelar selama sepekan 5-12 Mei 2023, dengan acara puncak pada 9-11 Mei 2023. Diperkirakan 3.000 orang akan meramaikan Labuan Bajo.
KTT ASEAN akan dihadiri oleh delegasi dari 11 negara ASEAN dan Sekjen ASEAN.
(BIR/nor)