Bus Timor Leste-Kupang Baru Beroperasi 2 Unit, Telat Datang dari China

Foto: Dirjen Transportasi dan Komunikasi Timor Leste Costantino Fereira Soares saat diwawancarai di Terminal Bimopu, Kota Kupang, NTT, Kamis (30/3/2023). Yufen Ernesto/detikBali.

Kupang - Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi Timor Leste Costantino Fereira Soares mengaku pengoperasian bus antarnegara rute Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Dili, Timor Leste sudah direncanakan sejak Desember 2022. Namun tertunda karena tiga bus Hamutubabadok terlambat didatangkan dari China.

Sehingga, saat ini hanya dua bus yang akan beroperasi dari Dili ke Kupang. "Sebenarnya ada lima bus, namun tiganya baru didatangkan secara bertahap. Jadi yang ada saat ini cuma dua bus. Sehingga yang datang hari ini ke Kupang itu satu bus saja," ujarnya dalam bahasa Tetun kepada detikBali, Kamis (30/3/2023).

Bus Hamutubabadok tersebut akan beroperasi ke sejumlah kabupaten di Pulau Timor, NTT. Bus tersebut sudah dilengkapi tempat duduk khusus untuk disabilitas.

"Ya, ramah dengan kaum disabilitas, fasilitas dari bus yang dioperasikan dari Timor Leste ke Kupang sudah lengkap kursi duduk khusus untuk disabilitas. Jadi itu bisa disandarkan ke kiri dan kanan dan juga ada kain gordennya," terang Constantino.

Untuk diketahui, jarak dari Kupang ke Dili mencapai 400 kilometer. Bus lintas negara itu akan melewati tiga terminal, yakni Terminal Haumeni di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Terminal ALBN Kefamenanu di Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Terminal Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota'ain di Kabupaten Belu.

Bus rute Kupang-Timor Leste ini merupakan program Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) yang diinisiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat antarnegara.