Dua unit bus rute Kupang-Dili, Timor Leste mulai mengaspal hari ini, Kamis (30/3/2023). Warga di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) semringah mengunjungi negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu. Dua bus gratis berkapasitas 28 kursi itu penuh.
Heri Da Costa, salah satu penumpang bus mengaku sangat senang bisa menempuh perjalanan rute Kupang-Dili. Ia tak sabar untuk naik bus gratis dan mengunjungi Timor Leste.
"Saya sangat senang sekali karena ini perdana dan gratis," tutur Heri saat ditemui di Terminal Bimopu, Kupang, Kamis (30/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri mengaku rindu menginjakkan kaki di Timor Leste. Terlebih lagi, ia tak pernah berkunjung lagi sejak Timor Timur secara resmi merdeka menjadi negara Timor Leste pada 20 Mei 2002.
"Kalau dulu masih gabung (dengan Indonesia), kami sering ke sana. Tapi setelah pisah, ini baru pertama kali mau berangkat ke sana," imbuhnya.
Menurut Heri, dibukanya akses transportasi darat rute Kupang-Dilli sangat membantu warga. "Pokoknya banyak hal yang kita dapat dari perjalanan langsung dari Kupang ke Timor Leste," imbuhnya.
Penumpang lainnya, Alan juga merasa terbantu dengan dibukanya rute bus Kupang-Dilli. Sebelum trayek bus tersebut dibuka, Alan cukup sering bepergian ke Timor Leste dengan jalur darat. Hanya saja, ia mengaku ribet karena harus transit sebanyak dua kali.
"Biasanya kalau ke sana, saya dengan bus juga. Tapi harus transit dua kali lagi. Jadi, untuk saat ini bagi saya sangat membantu kami masyarakat kecil," tuturnya.
Untuk diketahui, jarak dari Kupang ke Dili mencapai 400 kilometer. Bus lintas negara itu akan melewati tiga terminal yakni, Terminal Haumeni di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Terminal ALBN Kefamenanu di Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Terminal Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota'ain di Kabupaten Belu.
Bus rute Kupang-Timor Leste ini merupakan program Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) yang diinisiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat antarnegara.
Sebanyak dua bus DAMRI dan tiga bus dari PT Bagong akan memberangkatkan penumpang dari Indonesia ke Timor Leste. Sebaliknya, Pemerintah Timor Leste menyediakan lima bus untuk diberangkatkan dari Dili ke Kupang. Total, sebanyak 10 bus akan beroperasi melintasi dua negara.
General Manager Perum DAMRI Kupang Ruslan menuturkan setiap penumpang, awak bus, dan pengemudi rute Kupang-Dili diwajibkan membawa paspor. Saat berada di perbatasan, barang penumpang juga kan dicek oleh Bea Cukai sesuai ketentuan.
"Sebetulnya, keluar-masuk Timor Leste tidak ada perubahan karena peraturan Bea Cukai di perbatasan tetap berlaku. Yang membedakan itu bus penumpang langsung masuk, sehingga di perbatasan penumpang bisa turun untuk menunjukkan paspor dan kelengkapannya," kata Ruslan, Selasa (28/3/2023).
Setelah 30 Maret 2023, penumpang bus rute Kupang-Dili akan dikenakan tarif. Adapun harga tiket bus AC non-toilet sebesar Rp 350 ribu. Lalu, bus AC dengan toilet Rp 375 ribu, dan bus AC dengan fasilitas lengkap, seperti toilet, wi-fi, tv, mobile charger sebesar US$40-US$60 untuk tiap perjalanan.
"Tarifnya sesuai yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan," imbuh Ruslan.
(iws/efr)