Terancam Ambles bersama Rumah Warga, Bibir Sungai Montabaru Diperbaiki

Dompu

Terancam Ambles bersama Rumah Warga, Bibir Sungai Montabaru Diperbaiki

Faruk Nickyrawi - detikBali
Jumat, 17 Mar 2023 08:48 WIB
Alat berat yang melakukan normalisasi sungai yang mengancam rumah warga ikut ambles di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Istimewa)
Alat berat yang melakukan normalisasi sungai yang mengancam rumah warga ikut ambles di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Istimewa)
Dompu -

Bibir sungai yang retak dan terancam ambles bersama 10 unit rumah warga di Kelurahan Montabaru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya diperbaiki. Kondisi sungai tersebut sempat viral di media sosial setelah banjir menerjang kawasan tersebut.

"Alhamdulillah sedang dilakukan pengerjaan perbaikan pada bibir sungai yang retak dan dibangun ulang tanggul penahannya supaya tidak retak lagi," kata Kepala Kelurahan Montabaru Imansyah kepada detikBali, Jumat (17/3/2023).

Imansyah mengatakan bibir sungai yang kerap diterjang banjir itu mulai dikerjakan setelah Bupati Dompu Kader Jaelani meninjau langsung lokasi pada Jumat (10/3/2023). Jaelani turun satu hari setelah lokasi diterjang banjir bandang yang menggenangi sekitar 35 rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bupati datang tinjau dan perintahkan Bidang Pengairan PU dan BPBD untuk memperbaiki setelah warga di sekitar ini khawatir akan kondisi yang makin parah dan mengancam rumah mereka," ujarnya.

Menurut Imansyah, selain memperbaiki tanggul yang retak hingga jebol, pemerintah juga melakukan normalisasi sungai yakni dengan memperluas bibir sungai yang awalnya dalam kondisi menikung pada bagian utara.

ADVERTISEMENT

"Sedang dilakukan normalisasi juga, bibir sungai bagian utara diperlebar agar tidak menikung atau melengkung lagi. Bidang pengairan memperbaiki tanggul, BPBD yang menormalisasi dengan alat berat," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, bibir sungai di Kelurahan Montabaru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, NTB, retak akibat sering dihantam derasnya arus banjir. Sekitar 10 unit rumah warga yang ada di sepanjang retakan terancam ambles.

"Retakan tanah sekitar 50 meter panjangnya di sungai tepatnya di Lingkungan 3. Sementara ada 10 rumah warga yang berada di dekat retakan tanah ini," kata Imansyah, Senin (6/3/2023).

Salah satu warga, Jurwan (50) mengaku sangat khawatir dengan kondisi tersebut. Pasalnya, jarak rumahnya dengan bibir sungai hanya 2,5 meter, sementara satu meter di antaranya telah retak dan terancam ambruk.

"Yang jelas ada rasa khawatir, karena rumah saya ini di pinggir sungai. Kalau dibiarkan takutnya nanti retakan semakin parah dan ambles," kata Jurwan.




(iws/efr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads