Wapres Ma'aruf Amin Resmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga

Lombok Utara

Wapres Ma'aruf Amin Resmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 16 Mar 2023 17:18 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengecek lokasi penelitian hasil laut di Gerung Fasilitas Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis Maritim Nasional di Desa Malaka, Kamis (16/3/2023).
Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengecek lokasi penelitian hasil laut di Gerung Fasilitas Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis Maritim Nasional di Desa Malaka, Kamis (16/3/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali
Lombok Utara -

Wakil Presiden Ma'aruf Amin meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (16/3/2023) sore. Kawasan ini akan digunakan sebagai fasilitas riset dan inovasi produk halal berbasis maritim nasional.

Bangunan dengan luas sekitar tujuh hektare ini dinobatkan menjadi pusat riset bioindustri laut dan darat. Dalam sambutannya, Wapres Ma'aruf mengatakan fasilitas riset ini akan mendukung jumlah permintaan produk halal yang mengalami perkembangan sangat pesat.

"Ini dapat memperkuat produksi produk halal di Indonesia. Bahkan dengan adanya pusat riset laut dan maritim bisa mengembangkan pola hidup masyarakat lokal, nasional bahkan global," kata Ma'aruf Amin sebelum peresmian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya ini merupakan langkah besar dalam menggerakkan ekonomi nasional. Untuk itu, fasilitas ini harus bisa dioptimalkan oleh pemerintah daerah."Ini bisa bersinergi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mengandalkan teknologi dan informasi," katanya.

Fasilitas ini, lanjutnya, juga berfungsi untuk meningkatkan produk halal Indonesia yang memiliki daya saing tinggi secara internasional. Menurut Ma'ruf, pusat riset ini menjadi penunjang ekonomi masyarakat di dalam tiga hal.

ADVERTISEMENT

Pertama, dalam mendorong bersama inovasi dan riset berbasis teknologi pada ragam kekayaan khas yang di miliki Indonesia. Kedua, adanya sinergi pengembangan riset teknologi dengan kebutuhan energi. "Yang ketiga adalah sumber pendanaan baru riset dan inovasi pada sektor keuangan syariah," ujarnya.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan tidak semua provinsi memiliki fasilitas riset seperti ini. "Kami harap mampu dimaksimalkan dan bisa berkolaborasi dengan Pemda NTB," kata Zul.




(efr/iws)

Hide Ads