.webp)
Petugas kebersihan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kecewa kepada Presiden Joko Widodo. Sebab, Jokowi tidak membagikan sembako kepada warga saat meninjau Puncak Waringin Labuan Bajo, Senin (13/3/2023).
Nurhatida Sarifudin adalah salah satu petugas kebersihan itu. Ia dan petugas kebersihan lainnya sudah berada di Puncak Waringin sejak pukul 14.00 Wita. Mereka membersihkan areal Puncak Waringin yang dikunjungi Jokowi dan rombongan pada pukul 18.23 Wita.
"Berharap dapat sembako, ternyata tak ada," ujar Nurhatida seusai Jokowi meninggalkan Puncak Waringin, Senin petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat raut kecewa di wajah Nurhatida. Ia mengaku sangat berharap Presiden Jokowi membagikan sembako pada kunjungannya kali ini. Saat Jokowi ke Labuan Bajo tahun lalu, Nurhatida mengaku diberikan tas oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu. "Tahun lalu dapat tas," katanya.
Ia juga terlihat kecewa karena gagal mendapatkan kaos dari sang presiden. "Tadi Pak Jokowi bagi kaos. Kami lari ke sana minta kaos, tapi dihalangi (Paspampres). Tadi ada yang dapat kaosnya," katanya.
Petugas kebersihan lainnya, Meltiana Jemimat juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia bercerita dirinya sempat berlari menghampiri mobil Jokowi agar mendapatkan kaos. Namun, mereka gagal mendapatkannya meski sudah berjarak sekitar satu meter dari mobil Jokowi.
Menurut Meltiana, perjuangan mereka mendapatkan kaos dari Jokowi dihalangi Paspampres. "Kami minta (kaos), jangan-jangan (dilarang Paspampres). Kecewa sekali," ungkap Meltiana.
"Sudah lari, keringat, tapi tidak dapat. Kami minta tidak dikasi," imbuhnya.
Presiden Jokowi tiba di Puncak Waringin sekitar pukul 18.23 Wita pada Senin (23/3/2023). Jokowi hanya meninjau kawasan tersebut selama 10 menit. Puncak Waringin rencananya disiapkan untuk mendukung kegiatan Asean Summit di Labuan Bajo pada Mei mendatang.
Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Soni Aprianto, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, dan sejumlah tokoh lainnya.
(iws/gsp)
