Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menanggapi pernyataan pembalap Bonovo Action BMW, Loris Baz soal Sirkuit Mandalika kotor setelah diserempet rider Kawasaki Racing, Alex Lowes pada ajang Superpole Race kedua WSBK Mandalika 2023, Minggu (5/3/2023).
Menurut Direktur Utama MGPA Priandhi Satria insiden yang menyebabkan tulang kaki kanan Baz cedera atau patah itu murni karena diserempet Lowes. Insiden itu kata Priandhi tidak ada kaitannya dengan kondisi lintasan Sirkuit Mandalika.
"Serius kalau memang sirkuit kotor, kenapa FIM dan Dorna tetap melanjutkan balapan? Kenapa tidak minta disapu oleh Dorna itu lintasan?" tanya Priandhi, Selasa malam (7/3/2023) via WhatsApp.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Priandhi juga mengaku, Loris Baz sah-sah saja beranggapan Sirkuit Mandalika kotor. Tapi kata Priandhi, selama balapan belum ada komentar terkait itu dari 21 rider lain soal apa yang dilontarkan oleh Loris Baz.
"Sah-sah saja kalau itu kata dia. Tapi kan dari Dorna dan FIM sudah menyapu lintasan setiap hari Jumat sore dan meeting sama kita. Alat cuci kita dua dan mobil sapu kita dua sudah diturunkan sebelum balapan untuk bersihkan lintasan," kata Priandhi.
Di sisi lain kata Priandhi, dari 22 rider WSBK kecuali Loris Baz, belum ada rider yang mengeluhkan kondisi trek Mandalika sepanjang 4,3 km itu seperti kata Loris Baz di akun facebook pribadinya.
"Jika kita kalkulasikan suara dari semua rider. Menurut saya sudah menyenangkan semua rider. Karena secara mayoritas menerima. Intinya kalau kotor pasti Dorna dan FIM akan memberhentikan balapan," katanya.
Priandhi bahkan mencontohkan, insiden Loris Baz dengan Alex Lowes di tikungan kedua Mandalika itu memaksa balapan dihentikan. Hal itu karena banyak ceceran oli dari motor Alex Lowes yang hancur ditabrak Loris Baz saat superpole race berlangsung.
"Kenapa Dorna perintahkan Marshall angkat bendera merah agar balapan berhenti? Artinya balapan tidak bisa dilanjutkan karena trek licin. Beda dengan insiden kedua dia keserempet oleh Alex Lowes," katanya.
Jadi kata Priandhi, balapan akan tetap dilakukan sesuai arahan dari Dorna dan FIM. Semisal ada lintasan yang terkena tumpahan oli dan licin pasti balapan akan disetop untuk dibersihkan terlebih dahulu.
"Jadi menurut saya tidak ada masalah ya soal tanggapan Loris. Pandangan saya jika membahayakan Dorna pasti minta balapan berhenti. Tapi Dorna nggak bilang apa-apa kan," kata Priandhi.
Selain itu, masalah racing line yang disoal oleh rider juga tidak menjadi soal. Dari 22 rider itu hampir semua menyukai balapan di Sirkuit Mandalika saat WSBK berlangsung Sabtu (4/3/2023) dan Minggu (5/3/2023).
"Kami hanya bilang mohon dukungannya. Jangan kalau ada satu pembalap komen buruk kemudian kita heboh begitu. Jadi kami harus bicara fakta baru bisa menyimpulkan," kata Priandhi.
Bahkan kata dia, faktanya saat insiden Loris ditabrak oleh Lowes itu Dorna tidak memberhentikan proses balapan. "Jadi silakan dinilai sendiri. Buktinya Dorna puas dengan balapan kemarin," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden antara Baz dan Lowes yang terjadi di tikungan ke-10 lap ke-3 itu membuat kaki Baz patah. Loris Baz sempat oleng. Hingga kaki kanannya tidak 'nangkring' lagi di atas foot step.
Bahkan, setelah diperiksa, Loris Baz dinyatakan tidak fit dan tidak boleh melanjutkan balap.
Kemudian, setelah balapan dalam akun media sosial Facebook-nya, Baz mengungkapkan penyebab kecelakaan itu. Menurut Baz, penyebab insiden tersebut bukan karena keteledoran dirinya, maupun Lowes.
Baz menyalahkan kualitas lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor dan berdebu, sehingga membuat jalannya race jadi lebih berisiko bagi pembalap.
"Trek di sini (Mandalika) dan di Argentina selalu benar-benar kotor ketika kami tiba. Ini berarti kami harus membersihkan trek saat kami berkendara," kata Baz.
(hsa/hsa)