Wilayah Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa bumi sebanyak dua kali pada Jumat (24/2/2023) pagi. Gempa bumi pertama dengan magnitudo 4,0 terjadi pada jam 07.46 Wita.
Berselang satu menit kemudian, gempa bumi kembali mengguncang Larantuka dengan magnitudo 2,9.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi pertama berada pada titik koordinat 7.92 LS, 123.18 BT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusat gempa berada di 49 kilometer timur laut Larantuka. "Kedalaman 245 kilometer," jelas BMKG dalam keterangan yang diterima detikBali, Jumat pagi.
Adapun gempa kedua berada pada titik koordinat 8.65 LS,122.67 BT. Pusat gempa berada di 49 kilometer barat daya Larantuka pada kedalaman 10 kilometer. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat dua kali gempa tersebut.
Sebagai informasi, berikut setiap kategori skala magnitudo gempa.
- 2,5 atau kurang = biasanya tidak terasa, tetapi dapat direkam dengan seismograf
- 2,5-5,4 = sering dirasakan, tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil
- 5,5-6,0 = dapat menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan dan struktur lainnya
- 6,1-6,9 = dapat menyebabkan banyak kerusakan di daerah berpenduduk padat
- 7,0-7,9 = gempa bumi besar dengan kerusakan serius
- 8,0 atau lebih besar = gempa hebat. Dapat menghancurkan komunitas di dekat pusat gempa.
Gempa bumi adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini karena Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik yang saling bertumbukan (konvergen).
(iws/gsp)