Jenazah Irma Lestari tiba di Masjid Nurussholihin, Dusun Perampuan Barat, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 15.20 Wita, Kamis (23/2/2023). Perempuan berusia 33 tahun itu merupakan salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban gempa Turki.
Jenazah Irma dibawa menggunakan mobil jenazah RS Bhayangkara Mataram. Mobil jenazah itu dikawal oleh polisi. Ratusan warga terlihat berdiri di sepanjang jalan.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Yuda Nugraha mengatakan jenazah Irma diserahkan pada keluarganya di Masjid Nurussholihin. "Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk Polda NTB dan Polres Lombok Barat yang sudah mengawal jenazah Irma setelah melalui serangkaian administrasi sehingga bisa tiba di Lombok," kata Yuda, Kamis (23/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuda mewakili Kemenlu menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Irma di Kota Diyarbakir, Turki akibat gempa magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023) lalu. Irma termasuk salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa itu.
"Kepada orang tua Irma, Bapak Nahrawi, kami turut bela sungkawa atas berpulangnya Irma Lestari akibat gempa Turki," kata Yuda.
Kepala Desa Perampuran Zubaidi mengatakan jenazah Irma akan disalatkan setelah salat ashar di Masjid Nurussholihin. "Kami undang semua jemaah untuk ikut salat ashar berjamaah kemudian salat jenazah selapas salat ashar," katanya.
Jenazah Irma Lestari kemudian dibawa ke tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Perampuan Barat sekitar pukul 16.15 Wita. Ratusan masyarakat pun turut mengantarkan jenazah Irma Lestari ke tempat peristirahatan terkahir.
(gsp/iws)