Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Golo Mori menjadi salah satu venue Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara di kawasan Asia Tenggara (KTT ASEAN) atau ASEAN Summit di Kota Labuan Bajo. Pembangunan KEK Golo Mori sudah lebih dari 80 persen.
Pembangunan KEK itu diprediksi akan tuntas pada Maret mendatang. Demikian juga akses jalan raya dari Labuan Bajo ke Golo Mori sudah hampir rampung.
"Secara kasat mata sewaktu monitoring bersama empat menteri sama gubernur, persiapan khusus untuk Golo Mori sendiri itu di angka 80-an persen. Dalam keyakinan Maret sudah clear, semua sudah ada dan layak diselenggarakan sebuah event skala internasional. Jalan udah mau rampung," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Selasa (7/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Edi Endi, KEK Golo Mori bukan satu-satunya venue ASEAN Summit, melainkan ada tempat-tempat lain di Labuan Bajo. "Definitifnya akan dirilis ibu Menlu (Menteri Luar Negeri)," lanjut dia.
Ia mengajak seluruh stakeholder di Manggarai Barat memanfaatkan momen ini untuk pertumbuhan ekonomi serta kemajuan daerah tersebut. "Masyarakat harus manfaatkan ini sebaik-baiknya. Masyarakat Manggarai Barat harus menjadi subjek, artinya UMKM, atraksinya harus disiapkan dengan baik," pungkas Edi Endi.
Seperti diketahui, KTT ASEAN atau ASEAN Summit ke-42 digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei 2023. Salah satu venue adalah di KEK Golomori yang saat ini masih proses pembangunan. Proyek KEK Golomori diprakarsai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT WIKA sebagai pelaksana teknisnya.
(nor/nor)