Para pekerja bangunan yang menyegel gerbang Poltekkes Kemenkes Kupang, NTT mengaku tidak ada permasalahan dengan kampus. Melainkan dengan kontraktor yaitu Johan Agung. Kabar terakhir, kontraktor menjanjikan pembayaran upah pekerja pada Selasa (7/2/2023).
"Pihak kampus itu tidak ada kaitan dengan kami cuma dari kontraktornya itu yang belum menyesuaikan urusan pembayaran ke kami di sini. Karena tidak ada solusi, akhirnya kami datang dan segel pintu gerbang biar ada perhatian dari Poltekkes," ungkap salah satu pekerja bangunan Udin saat diwawancarai awak media, Senin (6/2/2023).
Udin mengatakan persoalan tersebut sudah diselesaikan antara para pekerja bangunan dengan kontraktor proyek yaitu Johan Agung. Disepakati, pembayaran upah kerja besok, Selasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah selesaikan dengan buat berita acara. Kontraktor berjanji, besok akan melunasi upah kami," katanya.
Sementara, Humas Poltekkes Kemenkes Kupang Isyak Djari mengatakan masalah tersebut telah diselesaikan. Menurutnya para pekerja bangunan sebenarnya tidak ada masalah dengan Poltekkes melainkan dengan kontraktor.
"Ini kan pimpinan tidak ada, sebenarnya tidak ada masalah dengan Poltekes dan masalahnya sudah selesai," beber Isyak.
Isyak mengaku berhubungan dengan penyegelan pintu gerbang masuk kampus karena bertepatan lokasi kerja berada di dalam kampus Poltekkes. Isyak menyebut besok akan dilakukan pembayaran.
"Tidak ada masalah dengan kami hanya saja mereka kerja di sini makanya segel pintu masuk dan besok sudah dibayar jadi tidak ada masalah lagi," pungkasnya.
(hsa/nor)