Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Nusa Tenggara Barat (NTB) Wahidjan membenarkan bahwa Bupati Dompu Kader Jaelani atau AKJ ikut menemui Anies Baswedan saat melakukan safari politik ke Kota Bima pada Selasa (31/1/2023). Menurutnya kapasitas AKJ ketika itu adalah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Dompu.
"Perlu saya sampaikan, pertama Bupati AKJ itu Ketua DPD NasDem di Dompu. Kapasitas beliau hadir waktu itu, ya sebagai kader NasDem," kata Wahidjan, saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (4/2/2023).
Sebagai informasi, kehadiran Bupati AKJ saat safari politik Anies di Kota Bima mendapat sorotan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dompu. Sebab, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di Dompu disebut hadir dalam acara bakal calon presiden NasDem itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahijdan menegaskan tidak ada instruksi untuk para PNS untuk terlibat dalam kunjungan Anies di NTB. Menurutnya kalaupun ada ASN yang hadir dalam safari politik Anies, itu murni keinginan pribadi mereka.
"Ada yang bilang, ada kepala sekolah dan camat di Bima. Memang di beberapa tempat saya tidak menemukan. Dan pas Pak Anies di Lombok Timur itu di jalan dari perempatan Desa Masbagik ada nih (ASN) berhenti dengan motor depan lapangan sambut Pak Anies," kata Wahidjan.
"Kalau pun hadir di situ, itu murni keinginan mereka yang ada di masing-masing lokasi," kata Wahidjan.
Di sisi lain, Wahijdan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima dan Dompu tidak tebang pilih. Ia kemudian membandingkan dengan kunjungan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke Lombok.
"Nah pas calon lain harus juga dilakukan seperti ini. Maksud saya tolong dong ditelusuri diselidiki indikasi-indikasi yang kayak gitu," katanya.
Wahidjan mengaku belum mengetahui adanya pemanggilan AKJ ke Bawaslu Dompu untuk melakukan klarifikasi. Menurutnya NasDem juga tidak akan mempermasalahkan jika Bawaslu memanggil AKJ terkait kehadirannya saat safari politik Anies tersebut.
"Kalau ada silakan ditindaklanjuti, diperiksa dengan peraturan yang ada," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Bawaslu Kabupaten Dompu akan memanggil dan memeriksa Bupati Dompu sebagai Ketua Umum DPD NasDem Dompu. Pemanggilan ini berkaitan dengan kehadiran sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di acara safari politik Anies Baswedan di Kota Bima, 31 Januari 2023.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Dompu, Swastari Haz menjelaskan pemeriksaan terhadap Bupati Dompu berkaitan dengan temuan ASN yang hadir, mengenakan atribut partai, hingga kendaraan dinas.
"Iya seperti itu, undangan klarifikasi dikeluarkan hari ini," kata Swastari saat dihubungi detikBali, Sabtu (4/2/2023).
Sebelumnya empat orang diduga ASN yang merupakan camat, kepala sekolah, pegawai dinas ketahanan pangan, dan pegawai bagian umum Setda Dompu, diperiksa Bawaslu pada Jumat (2/2/2023). Mereka diduga menghadiri acara Anies. Bahkan, satu orang di antaranya menggunakan atribut (baju) Partai NasDem.
(iws/BIR)











































