Pria berusia 38 tahun itu ditemukan mengambang tak bernyawa, Senin (30/1/2023) sekitar jam 07.30 Wita. Mayatnya ditemukan nelayan setempat tak jauh dari turap penahan gelombang di Kampung Beru, Kelurahan Beru.
"Mayat ditemukan dalam posisi tengkurap dan terapung di atas air di pinggir turap penahan gelombang," kata Kasi Humas AKP Margono.
Ia menjelaskan, jasad Suleman pertama kali ditemukan oleh Sa Idil Taib saat memindahkan perahu motor ke darat. Ia lantas berteriak memanggil nelayan lainnya, lalu memindahkan jasad Suleman ke turap.
"Saat hendak turun dari turap saksi melihat sesosok mayat yang sedang terapung dan berada di pinggir Turap penahan gelombang," jelas Margono.
Tim Inafis Polres Sikka melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad Suleman ke rumah duka. Suleman meninggal diduga karena penyakit epilepsinya kambuh saat sedang berada di pantai.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kakak kandung korban dan warga sekitar bahwa korban memiliki riwayat penyakit ayan atau epilepsi," ungkap Margono.
Keluarga menolak dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kematian Suleman sebagai musibah.
(nor/gsp)