7 Lansia Live TikTok Mandi Lumpur, Warga Lain Antre

Lombok Tengah

7 Lansia Live TikTok Mandi Lumpur, Warga Lain Antre

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 19 Jan 2023 16:06 WIB
Layar Sari alias Inak Mawar (55) asal Dusun Pedek Setanggor Timur 2, Desa Setanggor, Lombok Tengah, saat sedang live TikTok dengan adegan mandi lumpur, Kamis (19/1/2023) siang. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Layar Sari alias Inak Mawar (55) asal Dusun Pedek Setanggor Timur 2, Desa Setanggor, Lombok Tengah, saat sedang live TikTok dengan adegan mandi lumpur, Kamis (19/1/2023) siang. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Tengah -

Sebanyak tujuh warga Dusun Pedek Setanggor Timur 2, Desa Setanggor, Lombok Tengah, NTB, menjadi pemeran mandi lumpur dengan live TikTok. Ketujuh orang tersebut merupakan warga lanjut usia atau lansia dan ibu rumah tangga (IRT).

Belakangan banyak warga yang antre agar diberi kesempatan untuk live mandi lumpur melalui akun TikTok yang dikelola Sultan Ahyar. Alasannya agar warga kebagian cuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diungkapkan oleh Amak Sadeli (50), kakek pemilik akun TikTok. Amak Sadeli menyebut tiga dari tujuh orang pemeran live mandi lumpur sempat dipanggil ke Polres Lombok Tengah, Rabu (18/1/2023).

"Semua yang ikut live ini tidak ada yang dipaksa. Kami awalnya tidak kasih ikut live, tapi para lansia dan ibu-ibu ini marah," tutur Sadeli saat ditemui detikBali di kediamannya, Kamis (19/1/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut Sadeli, antusias ikut live karena terdesak kebutuhan sehari-hari. Ada lima kolam yang digunakan sebagai tempat live mandi lumpur oleh para IRT maupun lansia tersebut. Satu di antaranya merupakan kolam ikan milik tetangga Sultan Ahyar.

"Kolam itu tidak kotor. Rupanya saja kotor saat live. Airnya kan kita ganti dengan air yang lebih bersih. Ini kan kontennya memang mandi lumpur, tapi mandi pakai air bersih," imbuhnya.

Sebelumnya, Layar Sari alias Inak Mawar mengaku ketagihan untuk live mandi lumpur melalui TikTok. Nenek usia 55 tahun itu bahkan lebih memilih live TikTok ketimbang pergi ke sawah. Sebab, cukup dengan duduk di kolam dan mengguyurkan tubuhnya dengan air keruh, ia sudah bisa mendapat uang.

"Saya dapat Rp 9 juta selama 9 kali live. Daripada ke sawah, pergi garap sawah orang itu dikasih cuma Rp 35 ribu dari pagi sampai sore," kata Inak Mawar, Kamis (19/1/2023).

Polisi Cek Lokasi Mandi Lumpur

Panit Binmas Polsek Praya Barat Aiptu Edy Kurniawan bersama enam anggota Binmas telah mengecek kolam yang dijadikan tempat mandi lumpur oleh warga di Dusun Pedek Setanggor Timur 2, Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

"Kami melihat kondisi sebenarnya seperti apa. Kami lihat langsung eksperimen live mandinya di rumah. Tadi ada lansia juga sedang live kami temukan," kata Edy.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) berhasil melacak pemeran konten mandi lumpur di aplikasi TikTok. Kabidhumas Polda NTB Kombespol Artanto mengatakan pemilik akun konten live TikTok itu berinisial IK dan SAH.

"Kami temukan pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 tersebut memang warga Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat," kata Artanto, Rabu malam (18/1/2023).

Kepada polisi, tiga orang pemeran live mandi lumpur melalui TikTok mengaku tidak ada paksaan oleh pemilik akun. "Jadi tujuannya hanya untuk mendapatkan keuntungan dari gift yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok," pungkasnya.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads