Kepolisian Resort (Polres) Lombok Tengah membeberkan alasan mertua inisial IS (46) dan kakak ipar inisial S (28) membantu pembunuhan korban FS (19), Selasa (3/1/2023). FS dibunuh suaminya MR (21), di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.
Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizky Pratama mengatakan, ibu mertua FS ikut membunuh karena merasa kesal kepada korban. Korban kabarnya sering main handphone dan menghiraukan perintah mertua perempuan dan suaminya.
"Dari keterangan yang kami dapat mereka (kakak ipar dan mertua perempuan) kesal dengan korban. Karena di rumah korban hanya main handphone dan tidak mau membantu pekerjaan rumah," kata Redho, Sabtu (7/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil penyidikan, korban FS disebut tidak pernah mempedulikan suaminya dan hanya bermain handphone. "Jadi korban juga pernah pulang ke rumah orang tuanya di Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, hampir satu bulan tidak kembali ke rumah suaminya. Korban sempat tidak mau balik ke rumah suaminya," ujar Redho.
Hal itulah yang kemudian memicu kemarahan suami, mertua, dan kakak ipar korban untuk menghabisi nyawa korban.
"Ketiga pelaku sepakat (merencanakan) membunuh korban pada hari Minggu 1 Januari 2023. Ketika itu memang korban tidak ada di rumah, sedang pergi jalan-jalan dengan tetangga," katanya.
Namun sikap berbeda ditunjukkan mertua laki-laki korban. Menurut Redho, mertua laki-laki korban sangat sayang ke FS. "Nah beda dengan ipar dan mertua perempuannya. Makanya hari kejadian itu suaminya antar bapaknya dulu ke sawah biar rencana dia berjalan lancar," pungkas Redho.
(irb/hsa)