"Perlu kembali kami luruskan bahwa kandungan mineral yang mendominasi pada deposit onto adalah tembaga, bukan emas," kata President Director PT Sumbawa Timur Mining, Bede Evans pada detikBali, Jumat (30/12/2022).
Dikatakannya, PT STM merupakan perusahaan tambang tembaga, karena temuan sumber daya mineral di wilayah galiannya didominasi kandungan tembaga. "Dengan begitu, PT STM adalah tambang tembaga. Oleh karena itu, kegiatan eksplorasi PT STM difokuskan pada penentuan nilai ekonomis dan kelayakan sosial tambang tembaga," jelasnya.
Bede Evans mengungkapkan, pihaknya belum berani memberikan informasi soal keuntungan produksi. Pasalnya, PT STM saat ini masih melakukan kegiatan eksplorasi di tambang tersebut.
"Saat ini kami memilih memfokuskan diri pada pelaksanaan kegiatan eksplorasi yang aman, efektif, dan efisien. Sehingga belum dapat kami informasikan keuntungan saat produksi kelak, mengingat deposit onto memiliki tantangan teknis yang juga perlu diatasi," jelasnya.
Proses eksploitasi yang dilakukan hingga kini masih terus dilakukan PT STM. Sejauh ini, perusahaan tersebut telah melalui proses penyelidikan umum, dilanjutkan dengan studi kelayakan geologi.
"Saat ini kami sedang melakukan beberapa studi pre-feasibility engineering. Kami optimistis dapat menemukan solusi teknis untuk tantangan ini. Tapi, kami juga harus realistis bahwa masih belum ada kepastian bahwa Proyek Hu'u akan menjadi operasi pertambangan," tuturnya.
(irb/gsp)