Dua dari enam rumah warga rusak akibat gelombang pasang di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB, hanyut. Gelombang yang terjadi sejak Jumat (23/12/2022) sore hingga malam itu, juga menyebabkan beberapa perahu nelayan rusak.
Lurah Bintaro Hafizudin mengatakan, gelombang pasang yang terjadi sejak empat hari terakhir di sepanjang Pantai Ampenan Kota Mataram itu, menyebabkan enam unit rumah rusak di Kelurahan Bintaro.
"Data sementara ada enam rumah rusak. Kami masih melakukan asesmen sementara berapa jumlah kerugian dan kerusakan," kata Hafiz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dari enam rumah warga yang rusak akibat gelombang pasang, terparah di lingkungan Kampung Bugis Kelurahan Bintaro. "Ya terparah di Kelurahan Bintaro. Dua rumah rusak berat," kata Hafiz.
Camat Ampenan Muzakkir Walad menyebut, gelombang pasang di Pantai Ampenan terjadi sejak Senin (19/12/2022) kemarin. Namun pada Jumat malam, dua rumah warga hanyut terseret gelombang pasang.
"Gelombang tinggi sudah terjadi sejak lima hari lalu. Nah, pas Jumat malam tadi sudah merusak sebagian tanggul di dekat rumah warga di samping kantor Pertamina Kampung Bugis," kata Muzakkir.
Namun, setelah dipasangi tanggul manual dari karung pasir dan bambu pada Jumat pagi, gelombang kembali menghantam sejumlah rumah warga hingga rusak parah. "Tadi pagi tanggul tersebut ambruk. Ada dua rumah warga yang hanyut," kata Muzakkir.
"Kami sudah ungsikan ke rumah keluarganya. Posisi kemarin kami sempat gotong royong pasang tanggul dari bambu dan karung pasir. Tanggul darurat terutama pada akses jalan yang di samping musala lingkungan Bugis. Cuma tadi malam ombak naik lagi, semuanya rusak," sambungnya.
Selain menghanyutkan dua rumah warga, gelombang pasang juga merusak beberapa perahu milik nelayan di sepanjang Pantai Ampenan. "Untuk di wilayah wisata Pantai Ampenan itu memang tidak terlalu parah karena ada turbulensi penghadang ombak dari beton. Sementara kami lagi mendata berapa rumah dan perahu nelayan rusak," kata Muzakkir.
Saat ini, pihak kecamatan akan segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR, BPBD, dan BWS untuk segera memasang tanggul penahan gelombang di pesisir Kelurahan Bintaro. "Kami sudah koordinasi pemasangan tanggul sepanjang 300 meter. Karena memang di sepanjang Pantai Ampenan rata-rata rawan. Apalagi di Kampung Melayu Bangsal," kata Muzakkir.
(irb/hsa)