Pemprov NTT Dalami Pesan Cinta Hacker Peretas Situs

Pemprov NTT Dalami Pesan Cinta Hacker Peretas Situs

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 05 Des 2022 12:51 WIB
Tangkapan layar website Pemprov NTT dihack. Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar saat website Pemprov NTT dihack. (Foto: Tangkapan layar)
Manggarai Barat -

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) mendalami 'pesan cinta' hacker yang meretas situs nttprov.go.id. Situs resmi Pemprov NTT itu tidak bisa diakses pada Minggu (4/12/2022).

"Tim masih mendalaminya," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT, Aba Maulaka, Senin (5/12/2022) siang.

Website itu sempat tak bisa diakses setelah diretas hacker, Minggu (4/12/2022). Peretas atau hacker mencantumkan pesan cinta saat laman nttprov.go.id dibuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang yang paling kamu cintai akan menjadi pelajaran terbesar untukmu. Jangan dipaksa, karena sudah berbeda," demikian tertulis pada situs resmi Pemprov NTT saat diretas, Minggu (4/12).

Aba Maulaka mengatakan, kondisi situs saat ini sudah berangsur normal. Serangan hacker, kata dia, hanya mengganggu tampilan layar utama, tidak masuk ke sistem.

ADVERTISEMENT

"Kondisi ini baru terjadi pada hari Minggu dan yang terganggu adalah tampilan utama beranda depan. Tidak masuk ke sistem," katanya.

Ia menambahkan, Tim di Diskomimfo NTT juga sudah melakukan upaya pemulihan situs tersebut. "Terhadap insiden ini telah diambil langkah-langkah teknis untuk perbaikan dan menginvestigasi sumber insiden tersebut serta tindakan mitigasi untuk insiden tersebut tidak berkembang ke sistem yang lain," kata Aba Maulaka.

"Kondisi terakhir web sudah normal dan sedang diproses untuk kembali ke tampilan semula. Insiden ini tidak mengganggu sub domain dan aplikasi yang yang ada di dalamnya," lanjut dia.

Untuk diketahui, saat situs itu masih dalam kondisi diretas, yang muncul hanya layar hitam dengan tulisan kapital berukuran besar: ME VS EVERYBODY. Di bagian tengah layar hitam juga terdapat tulisan: Hacked By./Outsiders // Keepsilent. Saat ini situs tersebut tampak kembali normal dan sudah bisa diakses.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads