Sopir Truk Antre Berjam-jam hingga Menginap di SPBU Karangasem Demi Solar

Karangasem

Sopir Truk Antre Berjam-jam hingga Menginap di SPBU Karangasem Demi Solar

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 03 Des 2022 19:26 WIB
Sejumlah truk galian C saat antre bahan bakar jenis solar di SPBU Jasri, Karangasem (foto : I Wayan Selamat Juniasa)
Sejumlah truk galian C saat antre bahan bakar jenis solar di SPBU Jasri, Karangasem (foto : I Wayan Selamat Juniasa)
Karangasem - Akibat sulitnya mendapatkan bahan bakar jenis solar, para sopir truk galian C terpaksa harus antre selama berjam-jam bahkan sampai menginap di SPBU yang ada di Kabupaten Karangasem. Bahkan tidak jarang akibat antrean tersebut sempat membuat sedikit kemacetan karena arus lalu lintas hanya bisa dilalui dari satu arah.

Salah seorang sopir truk I Wayan Sadra (34) asal Desa Bebandem yang antre solar di SPBU Jasri mengaku sudah cukup lama antre untuk mendapatkan solar bersama dengan rekannya yang lain. Bahkan ia mengaku sudah antre selama 4 jam yang tapi solar tidak kunjung datang.

"Kelangkaan solar terjadi sejak 6 hari yang lalu dan hampir tiap hari kami antre di sini. Tadi sempat dibilang sama petugas SPBU sore ini solar akan datang tapi sampai saat ini belum juga datang," kata Sadra saat ditemui detikBali, Sabtu (3/12/2022).

Sadra juga mengatakan, antrean solar hampir terjadi di semua SPBU yang ada di Kabupaten Karangasem sejak beberapa hari terakhir. Bahkan ada sopir yang terpaksa menginap di SPBU demi mendapatkan solar.

"Kemarin antreannya lebih panjang dari ini, mungkin ada sampai 30 truk yang antre, tapi sekarang udah mendingan cuma tinggal belasan saja yang antre. Mudah-mudahan hari ini dapat solar biar nggak rugi antre sejak tadi," kata Sadra.

Hal senada juga dikatakan oleh I Nengah Kariasa (29) asal Desa Buana Giri yang juga mengaku sudah antre sejak Sabtu siang. Bahkan ia mengaku sengaja datang ke SPBU tersebut hanya untuk isi bahan bakar saja bukan kebetulan lewat.

"Saya sengaja datang dari rumah ke sini hanya untuk isi bahan bakar saja. Kalau hari ini nggak dapat solar terpaksa besok tidak kerja karena bahan bakar yang tersisa tidak cukup untuk ngirim pasir," ungkap Kariasa.

Kariasa dan sejumlah sopir truk yang sedang antre solar di SPBU Jasri mengaku tidak tahu secara pasti apa yang menyebabkan solar langka saat ini. Pihaknya berharap supaya secepatnya normal karena jika beralih ke bahan bakar yang lain seperti dexlite harganya cukup tinggi.


(nor/hsa)

Hide Ads