Asosiasi hotel berharap banyak wisatawan negara asing (WNA) berkunjung saat libur natal dan tahun baru (Nataru) menuju ke Gili Trawangan, Meno dan Gili Air di Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB.
Tak tanggung-tanggung, pihak asosiasi hotel tiga Gili Lombok menargetkan jumlah kunjungan WNA jelang Nataru diharapkan bisa meningkat capai 70 persen kunjungan.
Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan mengatakan target jumlah kunjungan WNA ke tiga gili Lombok tersebut ditetapkan setelah Gili Trawangan mulai ramai dikunjungi wisatawan asing melalui pulau Bali dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada akhir November 2022 itu posisi kunjungan kita di tiga Gili kita itu berada di angka 50 persen pasca COVID-19 ya. Ada di angka 1.000 kunjung per hari untuk ke tiga Gili. Trawangan, Meno dan Air," kata Kusnawan, Kamis (24/11/2022) via WhatsApp.
Dengan situasi kunjung yang mulai normal pasca COVID-19 tersebut lanjut Kusnawan jumlah kunjungan ke tiga gili di Desa Gili Indah optimis bisa tembus di angka 1.500 kunjung dalam sehari atau naik 70 persen.
Kusnawan juta menyebut, puncak kunjung WNA ke tiga gili jelang libur Nataru biasanya terjadi pada pekan kedua hingga pekan ketiga bulan Desember 2022. Biasanya, lokasi favorit WNA menghabiskan libur Nataru memilih liburan ke Gili Trawangan.
"Gili Trawangan masih menjadi favorit. Walaupun kita tidak adakan acara ya pada libur Nataru tahun ini masing-masing property ada event dinner pada acara pergantian tahun. Ini kan biasanya di area central hotel," kata Kusnawan.
Di sisi lain, puncak kunjungan wisatawan lokal saat libur Nataru tujuan ke tiga gili Lombok sendiri biasanya terjadi sehari sebelum pergantian tahun tepatnya tanggal 31 Desember 2022.
"Nah untuk WNA ini biasanya mulai datang tanggal 20 Desember sampai tahun baru. Biasanya mereka datang dari Bali. Nah kalau kunjung lokal itu biasanya datang ke Gili datang sehari sebelum pergantian tahun," kata Kusnawan.
Dia pun menyebutkan, data jumlah kunjungan dalam tiga bulan terakhir di tiga gili Lombok Utara berada di angka 40 hingga 50 persen atau setara dengan 1.000 kunjungan dalam sehari. Angka tersebut pun belum bisa mencapai angka normal capai 4.000 kunjungan dalam sehari.
(hsa/dpra)