Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Indonesia Peoples Assembly terdiri dari FMN Cabang Kupang, Seruni, dan Pembaru melakukan demonstrasi penolakan pertemuan G20 di Bali. Aksi demonstrasi digelar di Ruas Jalan El Tari Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (16/11/2022).
Koordinator Umum Demonstrasi Sahrul Sukwan mengungkapkan, KTT G20 membahas transisi energi dan pangan, digital finansial, hingga krisis iklim. Namun menurut Sahrul, pembahasan tersebut hanyalah ilusi bagi negara-negara imperialis di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahrul menjelaskan, saat ini yang menjadi persoalan masyarakat di tengah krisis ekonomi dan transisi energi, adalah harga kebutuhan pokok melambung tinggi. "Krisis BBM, sembako, biaya kuliah semakin naik. Ini yang harus diselesaikan negara," ujarnya saat diwawancarai detikbali.
Transisi energi yang mengakibatkan kenaikan harga BBM dan pemangkasan subsidi rakyat menyebabkan akses BBM semakin sulit. Kekurangan BBM akan berdampak pada seluruh sektor, termasuk bahan pokok dan kebutuhan lainnya.
"Agenda KTT G20 hari ini sudah pada pertemuan puncak, jadi bubarkan saja. Tidak ada orientasinya sama sekali," ucapnya. Pantauan detikbali di lokasi, aparat keamanan Polres Kupang Kota tampak melakukan penjagaan ketat.
(irb/hsa)