Sebuah dump truck memuat 50 sak semen terjebak banjir di Sungai Ta'en, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sekitar 18 jam truk tersebut terjebak. Yakni mulai Sabtu (12/11/2022) pukul 16.00 Wita hingga Minggu pukul 10.00 Wita.
Pemilik truk Nardy Niab menceritakan, truk melintas dari arah Kota Kupang tujuan ke Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut. Sampai di Sungai Taen belum ada banjir dan sopir menyeberang. Namun saat di pertengahan sungai tiba-tiba banjir menerjang dan truk langsung terjebak.
"Saat menyeberang tidak ada banjir namun sudah di pertengahan, banjir turun tiba-tiba," ujar pemilik truk Nardy Niab kepada detikBali saat dikonfirmasi via telepon Minggu (13/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bertahan di tengah banjir, kemudian ada truk kayu membantu evakuasi dengan memasang tali untuk ditarik paksa. Namun upaya ini tidak berhasil. Nyaris seluruh badan truk terendam banjir dan hampir hanyut.
"Truk hampir terhanyut dan mesin tidak hidup. Semen basah semua," kata Nardy.
Beruntung, truk bisa ditahan agar tidak terbawa arus. Sopir bersama warga menunggu banjir surut untuk mengevakuasi. Semalaman truk terjebak. Sekitar 18 jam. Akhirnya proses evakuasi yang berlangsung Minggu pagi rampung sekitar pukul 10.00.
Dump truck milik warga setempat digunakan untuk menarik truk yang terjebak.
"Kami berharap semoga ada perhatian dari pemerintah Provinsi NTT untuk pembangunan jembatan karena saat musim penghujan seperti ini sangat menghambat akses transportasi dan ekonomi warga.
Kini, lanjut Nardy Niab, truknya dipenuhi lumpur dan mesin tidak hidup. Selain itu, mobil-mobil dari arah Kota Kupang hendak menuju ke Kecamatan Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, dan Amfoang Timur pun masih antre di tepi kali untuk menunggu banjir surut.
"Ini harus dibersihkan tempat oli dan tempat minyak karena lama terendam dalam air," beber Nardy.
(hsa/dpra)