Jelang liburan natal dan tahun baru (Nataru) 2022-2023, Pemerintah akan menambah tiga maskapai penerbangan baru untuk tujuan ke Bandara Internasional Lombok. Hal tersebut diungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga mengatakan selama libur Nataru 2022, pihak pemerintah merencanakan menambah maskapai penerbangan dengan tujuan ke Bandara Internasional Lombok.
"Untuk harga tiket pesawat (yang mahal, red) ini kan sangat berkaitan dengan keterbatasan jumlah penerbangan dan berkaitan dengan ketersediaan kursi penumpang," kata Sandiaga usai mengisi kuliah umum dan Launching FEB Entrepreneurship Learning Center di Universitas Mataram, Sabtu (12/11/2022) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang berkoordinasi dengan GM Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Rahmad Adil Indrawan untuk menambah tiga maskapai penerbangan menuju Lombok.
"Kami terus berkoordinasi dengan GM Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok. Kami sedang menunggu jadwal tiga maskapai ini. Mudahan nanti jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi kita bisa bertambah," jelas Sandi.
Sandi juga menegaskan, pada musim liburan akhir tahun 2022 nanti, dengan adanya penambahan tiga maskapai penerbangan ini bisa sekaligus diikuti oleh turunnya harga tiket pesawat. Hal tersebut juga bertujuan membangkitkan ekonomi untuk NTB.
"Tadi juga disampaikan ibu Wakil Gubernur NTB sampaikan beberapa kebijakan di NTB mampu mengurangi pengangguran. Kami harap adanya WSBK dan MotoGP dI NTB menjadikan NTB wisata sport tourism," ujarnya.
Sementara, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengatakan Pemerintah Provinsi NTB selama pandemi COVID-19 telah berupaya menekan angka pengangguran di NTB. Rohmi mengatakan dengan adanya kebangkitan kunjungan di dunia pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menekan angka pertumbuhan ekonomi di NTB.
"Pengangguran kita turun 0,12 persen tahun ini. Kita juga sedang survive untuk angka pertumbuhan ekonomi agar bisa capai 6-7 persen di NTB," tegas Rohmi.
Sebelumnya, Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto mengatakan ada pembatasan operasional penerbangan dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Dari empat penerbangan menuju Bali dari Lombok dibatasi setengahnya sesuai dengan surat edaran kementerian perhubungan RI.
Dalam Kemenhub sendiri, SE yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara nomor 12 tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT G20 di Bandara Ngurah Rai, Bali mulai dibatasi pada tanggal 13-17 November 2022.
"Saat ini iya ada 4. Bisa jadi selama periode pembatasan tersebut juga pihak maskapai tidak menjual tiket rute dari dan ke Bali," kata Arif.
Dia pun mengaku dengan adanya pembatasan operasional penerbangan menuju dan dari Bandara Internasional i Gusti Ngurah Rai Bali, bisa jadi pihak maskapai tetap menjual tiket. Namun tetap dengan pola membatasi jumlah penumpang.
"Dari 4 penerbangan ini kan dipangkas separuh. Ini nanti yang menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat," pungkas Arif.
(nor/hsa)