Festival Maritim Labuan Bajo, Ada Tour Pinisi-Atraksi Potong Tuna

Festival Maritim Labuan Bajo, Ada Tour Pinisi-Atraksi Potong Tuna

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 21 Okt 2022 21:02 WIB
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar Festival Maritim Labuan Bajo (LBMF) 2022 selama tiga hari, 21-23 Oktober 2022.
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo FloresBadan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar Festival Maritim Labuan Bajo (LBMF) 2022 selama tiga hari, 21-23 Oktober 2022. Foto: ist
Manggarai Barat -

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar Festival Maritim Labuan Bajo (LBMF) 2022 selama tiga hari, 21-23 Oktober 2022. Festival yang digelar pertama kali ini dilaksanakan di Kawasan III Waterfront Marina Labuan Bajo.

Festival Maritim Labuan Bajo dapat menjadi daya tarik tambahan bagi Labuan Bajo, yang pada tahun 2022 ini juga didaulat menjadi 1 dari 19 lokasi side event di Indonesia selaku Presidensi G20. Selain mengunjungi destinasi wisata di Labuan Bajo, wisatawan juga bisa merasakan nuansa lain dari Labuan Bajo yang ditampilkan melalui Festival Maritim ini.

"Jadi kalau kita hanya sekali saja ke Labuan Bajo melihat Komodo, biasanya kita mau ngapain lagi sih. Jadi LBMF ini hadir memberikan atraksi dengan nuansa yang berbeda (kepada wisatawan)," jelas Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Kamis (21/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah kegiatan pada Festival yang bertema kelautan ini, di antaranya tour di kapal Pinisi. Pengunjung akan merasakan pengalaman berada di kapal Pinisi (Phinisi experience). Tak hanya wisatawan, masyarakat umum bisa mengambil bagian dalam tour Pinisi ini.

"Tour kapal pinisi, pengunjung bisa masuk ke dalam kapal, dia tour kapal, dia lihat kapal pinisi kayak apa bentuknya, kamarnya kayak gimana, dapur kayak apa, bagaimana pembuatan kapal pinisi. Masyarakat bisa teredukasi oh ini lho yang diinginkan wisatawan ketika datang ke Labuan Bajo," papar Shana.

ADVERTISEMENT

Buat anak-anak muda, lanjut dia, tour pinisi ini bisa memberikan gambaran tentang bagaimana bekerja di kapal pinisi. Demikian bagi investor, bisa menjadi referensi membuat kapal pinisi.

"Kalau investor mau buat kapal pinisi referensinya di Labuan Bajo. Profesi membuat kapal pinisi itu nanti menjadi nilainya tinggi, bukan sekedar tukang, dia benar-benar seni dan kita akan mempromosikannya," tambah Shana.

Selain Tour Pinisi, di festival ini ada Bazar Maritim, dengan produk hasil laut oleh komunitas masyarakat pesisir. Bazar Maritim ini akan menampilkan atraksi memotong tuna dengan cepat, dan langsung diolah oleh pelaku UMKM yang hadir menjadi makanan olahan daging tuna yang siap saji. Kegiatan lainnya adalah Talkshow seputar aktivitas Maritim Labuan Bajo.

Festival ini juga diisi dengan kegiatan bersih sampah di area pesisir, dan penanaman koral dan pengecekan terumbu karang yang diinisiasi Komunitas Anak Muda di Pulau Rinca, akan melakukan penanaman 270 rumah karang di area seluas 1.000 meter persegi. Festival ini juga diramaikan dengan pertunjukkan musik.

"Inti dari LBMF ini adalah bagaimana aktivitas sehari-hari masyarakat pesisir yang ada di Babuan Bajo ini menjadi daya tarik dan dipertontonkan sebagai entertainment kepada wisatawan, bukan hanya sekedar kegiatan sehari-hari," kata
Shana.

Selengkapnya klik halaman berikutnya

Menurut dia, kegiatan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Festival ini akan berpengaruh pada lama tinggal wisatawan (Length of Stay) dan perputaran uang yang dihasilkan dari aktivitas belanja wisatawan di Labuan Bajo.

"Festival ini mendorong wisatawan tinggal lebih lama dan belanja lebih banyak. Kita memunculkan LBMF ini sebagai kekuatan lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, konsumsi domestik, karen produk-produk barang ada di sini dan dikonsumsi oleh masyarakat di sini," ujar Shana.

Ke depan, kata dia, festival ini bisa menjadi salah satu signature program atau event lokal Labuan Bajo yang tidak hanya menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat tapi juga bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

"Karena cuma di Labuan Bajo ini kita punya teluk dengan Phinisi boat terbanyak dalam konteks tourism, dan ini menjadi lapangan pekerjaan di industri pariwisata yang sangat berkembang. Kami berharap ke depan lebih banyak lagi masyarakat yang terlibat dalam pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo," ujarnya.

Festival ini merupakan program lanjutan dari kompetisi Ideathon Event Floratama yang laksanakan pada Juni 2022 dan melahirkan tiga pemenang. Waktu itu, ide event "Labuan Bajo Maritime Festival" berhasil menjadi menjadi pemenang event terbaik sehingga berkesempatan untuk direalisasikan sebagai Pilot Project pelaksanaan event berkualitas dan berkelanjutan di Labuan Bajo.

Ide ini diinisiasi dari komunitas setempat sebagai embrio event tahunan Labuan Bajo.

Ideathon Event Floratama adalah program kompetisi ide yang dilaksanakan BPOLBF bertema "It's Time For Labuan Bajo" dengan tujuan untuk pemulihan sektor pariwisata berbasis event dengan mengaktivasi potensi ekosistem pelaku industri event lokal. Ideathon menargetkan menciptakan event dan festival di Labuan Bajo, sebagai diversifikasi atraksi dan motif wisatawan berkunjung.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pinisi Angkut 10 Turis di Labuan Bajo Tenggelam Diterjang Angin 40 Knot"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads