Jembatan penghubung antara Dusun Monto dengan Gubuk Bali di Desa Kuripan, Lombok Barat, Provinsi NTB, masih menjadi lokasi favorit bagi warga untuk menghabiskan waktu senggang di hari libur. Jembatan yang dibangun sekitar tahun 1970-an itu kerap disebut sebagai Jembatan Cinta.
Jembatan Cinta memiliki panjang sekitar 350 meter dan dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Lombok. Terdapat dua aliran air sungai di sisi bawah jembatan.
"Awal mula pembangunan jembatan cinta adalah dulunya sebagai air drainase perairan sawah warga. Baik di Dusun Monto sendiri dan warga yang bermukim di Desa Jagaraga Kecamatan Kuripan," kata warga Dusun Monto Desa Kuripan Saufa Ilyas, Minggu (18/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Jembatan Cinta ini juga cocok menjadi lokasi foto preweding bagi calon pengantin. Lokasi yang memanjang dengan latar belakang Gunung Sasak membuat jembatan ini makin indah.
Tak hanya itu, spot berfoto di jembatan ini juga cukup banyak. Pengunjung dapat memilih spot dari ujung utara hingga di bawah Bukit Monto.
"Sekarang malah jembatan ini juga menjadi tujuan car free day warga. Bahkan saat pagi hari jembatan ini selalu ramai oleh pengunjung yang hanya berniat olahraga," katanya.
Menikmati panorama sekitar dari jembatan ini terasa nyaman karena jarang dilalui kendaraan. Dengan lebar hanya 2 meter, jembatan ini tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.
Jika berkunjung ke jembatan ini, wisatawan disarankan datang di waktu pagi. Selain bisa menikmati keindahan alam sekitarnya, udara pagi yang sejuk kerap membuat wisatawan berlama-lama di Jembatan Cinta ini.
Untuk berkunjung ke Jembatan Cinta, pengunjung bisa berangkat dari Bundaran Giri Menang Square atau Kantor Bupati Lombok Barat. Dari Bundaran Gerung wisatawan bisa mengambil arah ke Desa Kuripan. Jika berangkat dari Desa Kuripan atau Desa Babussalam, pengunjung bisa mengambil arah timur.
(iws/iws)