Muhammad Umar (37), suami Siti Nursiah (35), orang tua bayi kembar empat berjenis kelamin laki-laki asal Desa Kaboro, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Provinsi NTB, sehari-hari bekerja sebagai petani.
Umar menceritakan, ia menghidupi keluarganya dari hasil bertani jagung. Dalam setahun, Umar mengaku menghabiskan modal Rp 15 juta untuk menanam benih jagung dan membeli pupuk untuk tanamannya di lahan seluas 1 hektare di Desa Kaboro.
"Biasanya panen sekali setahun. Itu pun kadang rugi, kadang untung, tergantung harga jagung," katanya di Mataram, Minggu (11/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menanam jagung, ia juga mencari nafkah dari menanam padi. Hal ini dilakukan Umar dan istrinya jika memiliki modal lebih.
"Musim hujan tanam padi. Biasa cari biaya anak-anak dari hasil pertanian. Hasilnya kan tergantung harga. Biasa dapat untung dua kali lipat," ucap Umar.
Kini, usai kelahiran anak kembarnya, Umar mengatakan sedang fokus merawat istrinya pascapersalinan. Seperti diketahui, mereka harus menempuh perjalanan 10 jam demi kelahiran keempat putranya di Mataram.
Ia menuturkan, anak pertamanya saat ini berada di Bima, sedangkan anak keduanya yang baru berusia 3,5 tahun ikut dengannya ke RSUD NTB, untuk menemaninya Nursiah yang masih proses pemulihan.
"Anak pertama itu masih diurus neneknya di Bima, karena dia masih sekolah kan. Jadi sudah saya minta untuk diurus neneknya agar tetap bisa sekolah. Ini sama dia (anak kedua). Dia juga senang punya adik empat kembar," ungkapnya.
Kondisi sang istri diungkapnya terus membaik. Begitu juga kondisi empat bayi kembarnya, yang bernama Aljabar, Almujahidin, Alzikru, dan Alzikri. Mereka sudah bisa ditengok Umar pascalahir pada Rabu (7/9/2022) kemarin.
"Sudah bisa ditengok. Saya tidak bisa berkata-kata. Anak saya sudah enam sekarang. Saya hanya bisa bilang Alhamdulillah. Keempat bayi saya sehat-sehat. Ada yang sudah bisa tersenyum," kata Umar.
Sebelumnya, Humas Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB Sholihin mengatakan, empat bayi kembar buah hati pasangan Umar dan Nursiah terus menunjukkan perkembangan positif.
"Tim medis rumah sakit masih merawat bayi. Pihak keluarga juga masih di sana standby. Ibu bayi juga harus tetap didampingi. Karena ibu bayi harus mendampingi bayinya. Karena bayi yang dirawat itu harus ada keterlibatan ibunya," katanya.
(irb/irb)