"Saat ini penekanan kita adalah jika ada problem bagi kedua sekolah agar diselesaikan. Kami kira ini ada rasa yang terpendam yang cukup lama," kata Didi, kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).
Didi pun mengakui bahwa proses peminjaman gedung SDN 2 Model Mataram di SMPN 14 Mataram itu sudah berlangsung sejak tahun 2014 silam. Pada proses peminjaman itu, perjanjian antara pihak SMPN 14 Mataram dan SDN 2 Model Mataram bersepakat untuk meminjam selama dua tahun hingga 2016 lalu.
"Jadi sekitar 6 tahun sudah mereka (siswa SDN 2 Model Mataram) di situ ya. Awalnya dulu kita rencanakan cukuplah dua tahun. Kemudian ternyata melihat kondisinya molor sampai 6 tahun," kata Didi.
Didi pun mengaku opsi mempermanenkan gedung belajar SDN 2 Model Mataram merupakan opsi yang konkret untuk menghindari hal serupa.
"Sekarang tinggal kita permanenkan ke Gedung Universitas Terbuka Mataram. Kita juga minta pelengkapan sarana dan prasarana di sana. Kami sudah bicarakan ke Kepala Dinas untuk mendorong itu," katanya.
Didi pun menyebut penyebab terlambatnya proses pemindahan gedung SDN 2 Model Mataram sejak tahun 2016 lalu. Menurutnya, beberapa lokasi yang direncanakan jadi lokasi kepindahan gedung SDN 2 Model tidak representatif.
Menurut Didi sekitar 4 opsi lokasi kepindahan gedung ruang belajar SDN 2 Model Mataram. Namun faktanya lokasi-lokasi itu tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah.
"Ini yang sulit kan. Karena penyiapan tempat agar langsung digunakan belajar itu sulit. Sudah di SDN Karang Jangkong Kota Mataram, di SDN Punia Mataram, Ampenan. sudah macam-macam," kata Didi.
Segala macam opsi tersebut pada akhirnya tidak bisa terlaksana dengan baik karena beberapa hambatan.
"Mudahan-mudahan kepindahan ke Universitas Terbuka Mataram ini menjadi opsi terakhir ya," pungkas Didi.
Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SMPN 14 Kota Mataram mengamuk dan merusak sekat ruang belajar SDN 2 Model saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Aksi perusakan tersebut bahkan membuat sejumlah siswa SDN 2 Model menangis ketakutan. Berdasarkan video amatir yang diterima detikBali, tampak puluhan siswa merusak sekat ruang belajar SDN 2 Model Mataram hingga jebol.
Sebagai informasi, kedua bangunan sekolah tersebut berada dalam satu atap atau satu lingkungan. Hanya saja, gedung dan ruang belajarnya disekat. Adapun ruangan yang digunakan belajar oleh siswa SDN 2 Model merupakan bangunan milik SMPN 14 Mataram yang dipinjam sejak 2014.
(kws/kws)